Sungai Enim Telan Korban, 2 Bocah Cantik Terseret Arus saat Mandi hingga Hanyut dan Tenggelam
Dua bocah cantik dikabarkan Tenggelam di Sungai Enim tepatnya di kawasan desa Tanjung Kecamatan Lawang Kidul.--
BACA JUGA:Polres Prabumulih Pasang Police Line di Tempat Praktik Bidan ZN
Diceritakan Raymond, ketika sedang asik berenang, tiba-tiba debit air sungai mendadak naik sehingga membuat arus sungai semakin deras.
Mungkin karena arus sungai yang bertambah deras membuat kedua korban tidak sempat naik ke pinggir Sungai Enim akibatnya ikut hanyut dan tenggelam.
Kemudian hari ini, Minggu 5 Mei 2024, pencarian terus dilakukan. Pada pencarian hari kedua, dimana untuk proses pencarian sudah mulai sejak pukul 07.00 WIB tadi bersama dengan potensi SAR seperti BPBD Muara Enim, DKPP Muara Enim, SAR PT SBS dan masyarakat.
Pencarian dilakukan dengan membagi Team SAR gabungan menjadi dua (2) SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet, dan perahu-perahu masyarakat.
BACA JUGA:Jalan Lintas Palembang-Indralaya Macet Akibat Jembatan Rusak, Polres Ogan Ilir Lakukan Ini
Sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
"Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan," tutup Raymond.
Kejadian serupa juga sebelumnya terjadi di Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Rabu 4 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB, yang mengakibatkan dua bocah meninggal dunia.
Informasi dihimpun, identitas korban berinisial FZ (8) dan AV (6), keduanya warga Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu. Awalnya kedua korban tengah mandi sore bersama warga lainnya di Sungai Rawas.
BACA JUGA: Pohon Gaharu Bakal Jadi Ikon Baru Sumsel, Geser Ikan Belida? Ini Penjelasannya
Rutinitas itu merupakan hal yang lumrah bagi masyarakat sekitar, terlebih lagi saat musim kemarau. Karena rata-rata sumur milik warga mengering dan masyarakat ramai memanfaatkan aliran sungai untuk mandi, cuci dan lainnya.
Diduga kedua korban luput dari pengawasan orang tuanya, sehingga bermain ke arus sungai yang lebih dalam.
Keduanya terseret arus sungai, sejumlah warga yang melihat kejadian itu mengaku peristiwa berlangsung cukup cepat bahkan dalam hitungan detik.
Sempat ada upaya pertolongan dari warga sekitar, namun kedua korban tak berhasil diselamatkan karena kedunya tidak bisa berenang.