Dua Tema Utama Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI 2024

OKI NEWS - Debat pertama untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dijadwalkan berlangsung pada Jumat malam, 1 November, di Hotel Novotel Palembang, dengan fokus pada dua tema utama yang telah dipersiapkan untuk membedah visi dan misi para kandidat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI, Muhammad Irsan, melalui Hadi Irawan, Divisi Perancangan Data dan Informasi, menyampaikan bahwa kedua pasangan calon sudah diinformasikan mengenai tema yang akan diangkat.

“Kami ingin memastikan bahwa para kandidat siap dengan materi debat,” ujar Hadi pada Kamis 30 Oktober 2024.

Dua Tema Utama dalam Debat Publik Tema pertama, “Kesejahteraan Masyarakat,” mencakup berbagai aspek seperti pertumbuhan ekonomi daerah, pendapatan per kapita, pemerataan ekonomi, serta ketimpangan pembangunan.

BACA JUGA:Polres Kerahkan Ratusan Personel untuk Pengamanan Debat Publik Pilkada OKI di Palembang

BACA JUGA:Debat Publik Paslon Bupati OKI Bakal Digelar di Novotel Palembang, Catat Tanggalnya

Selain itu, tema ini akan mengupas pengelolaan fiskal, keuangan daerah, dan pemanfaatan sumber daya alam dalam kerangka ekonomi hijau serta isu lingkungan.

Tema kedua, “Memajukan Daerah,” meliputi topik investasi daerah, hilirisasi produk, serta pengembangan komoditas, jasa, dan usaha unggulan di OKI.

Debat ini akan dipandu oleh lima panelis dari beragam latar belakang di OKI dan Sumatra Selatan. Setiap pasangan calon diperbolehkan membawa 75 pendukung, namun tanpa atribut kampanye.

Hadi menekankan ketepatan waktu dalam pelaksanaan debat yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Ia juga menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap tata tertib, termasuk larangan membawa atribut kampanye di lokasi debat.

BACA JUGA:Digelar Pekan Depan, Debat Perdana Pilgub Sumsel Fokus pada Kemajuan dan Kesejahteraan Rakyat

BACA JUGA:Debat Publik Pasangan Calon Bupati OKI Ditunda, KPU Beberkan Alasannya

Alasan Pemilihan Lokasi dan Keamanan Debat yang diselenggarakan di Palembang ini diadakan di luar Kabupaten OKI demi menjamin keamanan dan netralitas pelaksanaan acara.

Hadi menjelaskan bahwa Palembang menjadi pilihan yang lebih kondusif mengingat keterbatasan fasilitas di OKI.