Seperti pada teh hijau, oolong, dan putih kaya akan katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG).
EGCG adalah antioksidan kuat yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh membakar lemak lebih efisien.
Penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat meningkatkan thermogenesis, yaitu proses tubuh menghasilkan panas dan membakar kalori.
EGCG juga dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak yaitu proses pemecahan lemak untuk energi.
Kemudian pada teh hitam dan pu-erh mengandung flavonoid seperti theaflavin dan theaflavin gallate.
BACA JUGA:Review Infinix GT 10 Pro: Pilihan HP Gaming Performa Gesit Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8050
Flavonoid ini memiliki efek antioksidan dan dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Semua jenis teh mengandung kafein, meskipun kadarnya berbeda-beda. Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan metabolisme dan thermogenesis.
Kafein juga dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus, yang dapat membantu Anda berolahraga lebih lama dan lebih keras.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh dapat membantu meningkatkan metabolisme, yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.
BACA JUGA:Manfaat Besar Black Garlic, Superfood Tinggi Antioksidan yang Mampu Atasi Gangguan Kesehatan
BACA JUGA:7 Dampak Buruk Kecanduan Minuman Manis, Waspada Diabetes Mengintai!
Teh tertentu, seperti teh hijau dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak, yaitu proses pemecahan lemak untuk energi.