Kecanduan nikotin dapat membuat Anda sulit berhenti menggunakan vape, meskipun Anda tahu bahwa itu berbahaya bagi kesehatan.
BACA JUGA:Usia Hanya Angka! Rahasia Awet Muda dan Kulit Bercahaya, Buktikan dengan Cara Ini
BACA JUGA:Waspada! Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang Berbahaya untuk Tubuh? Cek Faktanya Disini
3. Dampak pada otak dan perkembangan
Nikotin dalam vape dapat mengganggu perkembangan otak pada anak-anak dan remaja.
Penggunaan vape pada usia muda dapat meningkatkan risiko masalah belajar dan memori, serta gangguan mood dan perilaku.
4. Bahaya bagi orang lain
BACA JUGA:Tanpa di Masak! Rasakan Sensasi Baru Konsumsi Beras Porang, Rendah Kalori dan Kaya Manfaat
BACA JUGA:Segar tapi Membunuh! Ini 10 Bahaya Kecanduan Minum Es Teh, Waspada Diabetes Muda!
Uap vape yang dihembuskan mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berbahaya bagi orang lain di sekitar Anda, terutama anak-anak dan ibu hamil.
5. Risiko keracunan
Cairan vape yang mengandung nikotin tinggi dapat beracun jika tertelan atau terserap melalui kulit.
Hal ini terutama berbahaya bagi anak-anak kecil yang secara tidak sengaja menelan atau menyentuh cairan vape.
BACA JUGA:Susu dan Obat, Benarkah Berbahaya Jika Dikonsumsi Bersamaan? Ini Faktanya
Penting untuk diingat bahwa penelitian tentang bahaya rokok elektronik masih terus berkembang.
Namun, bukti yang ada menunjukkan bahwa vape tidak aman dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan bantuan berhenti merokok.
Sulit untuk mengatakan secara pasti apakah rokok elektronik lebih baik atau lebih buruk daripada rokok konvensional.
BACA JUGA:Jalan Kaki vs Lari, Mana yang Lebih Banyak Bakar Lemak? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Mitos atau Fakta Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya
Memilih antara rokok elektronik dan rokok konvensional sama-sama memiliki risiko dan bahayanya masing-masing sehingga pilihan terbaik adalah tidak merokok sama sekali.