Jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan pola makan yang tepat, termasuk konsumsi daging kambing.
Penderita darah tinggi tetap dapat menikmati daging kambing asalkan diolah dengan cara yang sehat dan dalam porsi yang wajar.
BACA JUGA:Ingin Perut Rata Bak Artis Korea? Coba Rahasia Ampuh Mengecilkan Perut Buncit dalam 1 Minggu
BACA JUGA:Sudah Tau Belum? Ini Waktu Ideal Masak Sayur Supaya Nutrisinya Tidak Hilang
Ada beberapa kemungkinan mengapa anggapan bahwa daging kambing penyebab darah tinggi masih beredar luas di masyarakat, meskipun secara ilmiah tidak benar.
Salah satunya karena informasi yang salah tentang bahaya daging kambing untuk penderita darah tinggi mungkin berasal dari mulut ke mulut atau sumber yang tidak terpercaya.
Kurangnya edukasi dari tenaga kesehatan tentang pengolahan dan konsumsi daging kambing yang sehat bagi penderita darah tinggi.
Beberapa orang mungkin memang mengalami kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing.
BACA JUGA:Daftar 23 Pemain Indonesia di ASEAN Boys Championship U-16 2024
BACA JUGA:Fase Mina Selesai, Jemaah Haji Indonesia Bersiap Tawaf Ifadhah
Tidak hanya itu bahkan kepercayaan bahwa daging kambing "panas" dan dapat menyebabkan darah tinggi dapat berpengaruh secara psikologis terhadap individu.
Efek nocebo ini dapat memicu kenaikan tekanan darah pada beberapa orang yang sensitif.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang juga memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda sehingga pengaruh daging kambing terhadap tekanan darah dapat bervariasi pada setiap individu.
Konsultasi dengan dokter adalah cara terbaik untuk mendapatkan panduan pola makan yang tepat, termasuk konsumsi daging kambing, bagi penderita darah tinggi.