OKI NEWS - Warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat ini tengah menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 kg.
Gas yang sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari ini kini sulit ditemukan dan harganya meningkat menjadi Rp24.000 hingga Rp25.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menyampaikan imbauan agar masyarakat membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi untuk memastikan harga yang sesuai dengan HET dan kualitas yang terjamin.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang terjamin harga dan kualitasnya," ujar Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina, Tjahyo Nikho Indrawan, pada Jumat, 28 Juni 2024.
BACA JUGA:Pangkalan Gas di OKI Alami Kelangkaan Stok, Harga Melonjak Hingga Rp25.000
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp9,6 Miliar, Dua Tersangka Korupsi Pendapatan Asli Desa di OKI Segera Diadili
Selain itu, Nikho juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli gas elpiji di pengecer atau warung dan untuk membeli sesuai kebutuhan.
"Belilah gas elpiji 3 kg sesuai kebutuhan jadi jangan membeli berlebih. Kami tetap menjamin ketersediaan pasokan dan terus memantau jalur distribusi resmi Pertamina, yakni agen dan pangkalan," jelasnya.
Rata-rata konsumsi LPG 3 kg di wilayah OKI mencapai sekitar 70,56 metrik ton atau 23.530 tabung per hari. Pertamina juga menegaskan bahwa pembelian gas elpiji 3 kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang terdata untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kg bersubsidi agar gas tersebut benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak," tambah Nikho.
BACA JUGA:Panen Padi Gogo di Perkebunan Sawit, Petani OKI Raup Untung Lewat Program Kesatria
BACA JUGA:OKI Jadi Tuan Rumah Festival Chip In Literasi Digital dari Kemkominfo
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kabupaten OKI telah mengajukan penambahan kuota gas elpiji 3 kg sebanyak 20 persen kepada Pertamina untuk mengatasi kelangkaan ini.
"Kita segera menyurati Pertamina untuk pengajuan kuota gas elpiji 3 kg karena kebutuhan gas di Kabupaten OKI meningkat," ujar Kepala Disdag Kabupaten OKI, Drs H. Alamsyah, MSi.
Menurut Alamsyah, peningkatan kebutuhan gas elpiji 3 kg disebabkan oleh bertambahnya pengguna, baik rumah tangga maupun UMKM, serta meningkatnya konsumsi selama perayaan hari besar seperti Idul Adha.