Pada saat itu, Tim China memang tengah melakoni babak penyisihan melawan Jepang. Usai terjatuh dan pingsan, Zhang sempat dibawa ke rumah sakit.
Informasi mengenai pemain tunggal China yang meninggal dunia ini, diunggah langsung oleh akun Instagram PBSI, Senin dini hari, 1 Juli 2024.
"Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin," demikian bunyi unggahannya.
Berdasarkan informasi yang ada, tunggal China ini sempat mendapatkan perawatan dari dokter turnamen dan tim medis, sebelum dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Tidak Ada Itikad baik, Debitur Nunggak Cicilan Mobil Vellfire 8 Bulan Digugat ke Pengadilan
"Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit," lanjutnya.
Adanya salah satu pemain bulutangkis yang meninggal dunia ini, membuat Badminton Asia, PBSI, dan panitia penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa.
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga, dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat," tulisnya lagi.
Sebagaimana diketahui, Badminton Asia Junior Championships 2024 tengah digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 28 Juni sampai 2 Juli mendatang.
Terpilihnya kembali Kota Pelajar sebagai penyelenggaraan Badminton Asia, untuk kali kedua menyelenggarakan turnamen akbar bulutangkis bergengsi di kawasan Asia setelah tahun 2023.
BACA JUGA:Review Tecno Phantom X2 Pro Menawarkan Performa Gahar Ditenagai SoC Dimensity 9000
Yogyakarta punya sejarah panjang di dunia tepok bulu dengan banyak melahirkan pemain yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Diharapkan dengan banyaknya turnamen internasional di Kota Gudeg akan memacu munculnya bibit pebulutangkis potensial dari Yogyakarta dan sekitarnya.
Wakil Ketua Panitia Pelaksana ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024, Ibnu Hajar mengungkapkan, bahwa Yogyakarta siap menggelar ajang akbar bulutangkis junior Asia yang total diikuti 293 atlet.