OGAN ILIR, OKINEWS - Enam remaja asal Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, yang diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) telah dipulangkan.
Kepulangan enam remaja asal Kabupaten Ogan Ilir yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja ini, disambut langsung Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, Senin, 22 Juli 2024.
Penyambutan enam PMI asal Kabupaten Ogan Ilir yang dipusatkan di Ruang Rapat Utama Bupati Ogan Ilir ini, berlangsung penuh keharuan. Dimana, isak tangis terjadi antara enam pekerja dengan keluarga masing-masing.
Dalam sambutannya, Wabup Ogan Ilir menyampaikan, bahwa kepulangan para pekerja ini ke Kabupaten Ogan Ilir, berkat upaya dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
"Sesuai arahan Bupati Ogan Ilir, untuk segera memulangkan warga Ogan Ilir yang jadi korban TPPO di Kamboja. Dan alhamdulillah, keenamnya pulang dengan selamat ke Ogan Ilir," ucapnya.
Wabup Ogan Ilir juga berharap, bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang.
"Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak sekalian, untuk tidak tergiur bekerja di luar negeri," ucapnya.
Wabup Ogan Ilir juga berpesan, kepada anak-anak supaya selalu melibatkan orang tua dalam segala kegiatan.
"Kalau anak-anak ingin kemana-mana, mintah restu kepada orang tua. Jangan sampai hal-hal seperti ini terjadi kembali," katanya lagi.
Sebelumnya, Wabup Ogan Ilir telah mengingatkan warga Kabupaten Ogan Ilir supaya tidak termakan rayuan iming-iming bekerja di luar negeri.
BACA JUGA:Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Desember 2023, Korban Diimingi Uang
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Ogan Ilir tidak ingin warga Kabupaten Ogan Ilir menjadi korban penipuan oleh pihak-pihak tertentu, seperti yang dialami enam remaja di Kamboja.