OKI NEWS - Sudah hampir dua pekan, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami kekeringan tanpa hujan.
Akibatnya, debit air Sungai Komering semakin menyusut, sehingga pasir di dasar sungai mulai muncul dan membentuk pulau-pulau kecil yang menarik perhatian.
Fenomena pasir yang timbul ini biasanya dimanfaatkan oleh muda-mudi sebagai tempat rekreasi dadakan untuk menghabiskan waktu sore di musim kemarau.
Mereka sering berkumpul di tepi sungai yang kini terbuka lebih luas, menikmati suasana yang jarang terjadi ini.
BACA JUGA:Kapolres OKI Dorong Kades di SP Padang Aktif dalam Patroli Pencegahan Karhutla
BACA JUGA:Polsek Jejawi Mulai Patroli di Titik Rawan Kebakaran Hutan
Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten OKI telah melakukan pembersihan eceng gondok yang sebelumnya memenuhi pinggiran sungai.
Dengan menggunakan alat berat, eceng gondok berhasil diangkat, sehingga pemandangan pasir yang timbul di tepi Sungai Komering tampak semakin luas dan indah.
Banyak warga setempat yang memanfaatkan kondisi ini untuk berbagai aktivitas, seperti menangkap ikan menggunakan tangkul yang telah lama mereka letakkan di pinggir sungai.
Kehadiran pasir yang timbul setiap tahun ini memang sudah biasa bagi mereka yang tinggal di sekitar Sungai Komering.
BACA JUGA:Peringatan HBA ke-64, Kajari OKI: Penegakan Hukum dengan Hati Nurani dan Sisi Humanis
BACA JUGA:Gencar Imunisasi Polio, Pemkab OKI Sasar Ratusan Ribu Anak dalam Satu Pekan
Bahkan, hampir separuh bagian Sungai Komering yang membentang antara Mangun Jaya dan Kelurahan Kutaraya kini dipenuhi dengan pasir yang muncul ke permukaan.
Meskipun debit air Sungai Komering menurun, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Komering Ilir memastikan bahwa kualitas air sungai tetap baik.
Berbagai jenis ikan masih banyak ditemukan di dalamnya, menunjukkan bahwa ekosistem sungai tetap terjaga dengan baik.