OKI NEWS,- Ragam tanggapan dilontarkan dari berbagai elemen masyarakat mengenai study tour, yang menyebabkan belasan siswa SMK Lingga Kencana Depok harus meregang nyawa usai bus yang ditumpanginya alami kecelakaan.
Kini tanggapan bernada negatif datang dari penggiat tour and travel, berbicara soal study tour yang diunggah oleh akun media sosia @king_radar_berita.
Dilihat dalam postingannya, Rabu 15 Mei 2024 penggiat tour and travel ungkap adanya dugaan menguntungkan pihak sekolah, yang mengadakan kegiatan study tour bagi para siswanya.
Sebagai orang yang aktif di dunia tour and travel, ia mengetahui persis dalam kegiatan study tour biasanya yang dibebani untuk membayar segala akomodasinya adalah para murid di sekolah.
"Jadi gini, ketika kita diminta kerjasama study tour dengan pihak sekolah, itu yang bayar hanyalah murid-murid," ucapnya.
Sedangkan, lanjutnya guru-guru yang juga ikut serta dalam kegiatan study tour itu biasanya tidak membayar alias gratis.
Sebab, lanjutnya guru yang gratis tersebut karena permintaan dari pihak sekolah apabila ingin kerjasama untuk armada angkutan siswa pada kegiatan study tour.
"Karena kita sebagai pihak tour dan travel diminta untuk menggratiskan 10 hingga 15 guru yang ikut," sebutnya.