Video Kekerasan Anak di Ogan Ilir Menghebohkan Media Sosial, Bocah SD Diduga Jadi Korban Kekerasan Ibu Kandung

Jumat 30 Aug 2024 - 19:10 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Jagat media sosial kembali digemparkan oleh sebuah video yang menunjukkan seorang bocah di Ogan Ilir diduga menjadi korban kekerasan ibu kandung.

Video berdurasi 3 menit 8 detik ini mulai viral di Facebook dan grup WhatsApp sejak dua hari lalu.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @Azhar Jamil pada 29 Agustus 2024 dan langsung menarik perhatian warganet.

Rekaman tersebut diduga diambil oleh salah satu guru di sekolah bocah tersebut, setelah para guru merasa curiga dengan kondisi murid mereka.

BACA JUGA:Kejari Tetapakan Mantan Ketua Bawaslu OKU TImur Sebagai Tersangka Korupsi Dana Hibah, Ini Perannya

BACA JUGA:Update Kasus Korupsi Aset Yayasan Batanghari Sembilan, Tiga Saksi Diperiksa oleh Kejati Sumsel

Dalam video itu, tampak beberapa guru bertanya kepada bocah SD mengenai luka-luka yang terlihat di wajahnya, termasuk lebam di pipi kiri dan kanan serta di kedua kelopak matanya.

Kejadian ini mengingatkan publik pada kasus Ahmad Nizam, yang baru-baru ini menjadi korban penganiayaan oleh ibu tiri di Pontianak.

Kejadian ini terjadi di Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Meski peristiwa ini sudah terjadi beberapa waktu lalu, video mengenai bocah tersebut baru viral di media sosial pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Dari percakapan antara guru dan bocah SD, terungkap bahwa lebam-lebam di wajahnya berasal dari pukulan ibunya.

BACA JUGA:Krisis Infrastruktur, Rumah Pompa PDAM Tirta Betuah Ambruk dan Terancam Tenggelam

BACA JUGA:Oknum Pegawai Kampus di Palembang yang Terlibat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Sesama Jenis Resmi Ditahan

Bocah tersebut mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar dari ibu kandungnya, mulai dari pukulan tangan kosong hingga menggunakan alat seperti ember. Ia bahkan pernah mengalami luka di kepala, namun tidak mendapat perawatan medis dari ibunya.

Guru yang berbicara dengan bocah tersebut awalnya mengira bahwa ia mungkin mengalami luka karena perilaku nakal. Namun, bocah itu menegaskan bahwa ia dipukul oleh ibunya. "Ditinjunya pakai tangan," kata bocah tersebut.

Perlakuan kasar ini tidak diketahui oleh ayahnya, yang saat kejadian sedang bekerja. Akibat pukulan, bola mata bocah tersebut mengalami pendarahan. Para guru merasa sangat prihatin dan tergerak untuk bertindak.

Kategori :