Beredar Anjuran untuk Melewatkan Sarapan Pagi, Apakah Baik untuk Tubuh? Ini Faktanya

Sabtu 18 May 2024 - 13:28 WIB
Reporter : SR Harahap
Editor : Ardi

Tapi memang dapat mengontrol kadar gula di dalam tubuh yang dengan kata lain jika sudah terbiasa tidak sarapan maka tubuh otomatis mengindari keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak di siang hari.

Perlu ditekankan bahwa penting atau tidaknya sarapan pagi sangat bergantung dari kebutuhan energi dan kondisi fisik seseorang.

 BACA JUGA:Tingkatkan Imunitas! 5 Manfaat Telur Bebek yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:7 Tips Jaga Kesehatan bagi Jemaah Haji, Jangan Lupa Terapkan Ini!

Jika memang diharuskan untuk sarapan maka tidak ada salahnya mengisi energi dengan makanan yang mengandung kadar protein yang tinggi, seperti telur dan susu.

Selain itu juga diimbangi dengan jumlah karbohidrat yang cukup dengan beragam nutrisi lain seperti mineral, serat, dan vitamin yang dapat diperoleh dari gandum, buah-buahan, dan sayuran.

Mengutip Livestrong, pada buku bertajuk Three Squares: The Invention of American Meal tentang budaya sarapan disebutkan bahwa istilah sarapan adalah kebiasaan manusia modern.

Ini karena orang-orang di masa lampau biasanya hanya akan mengonsumsi makanan sisa semalam yang dipanaskan jika ingin makan di pagi hari.

BACA JUGA:Ternyata Ikan Sidat Ternyata Memiliki Protein Lebih Tinggi dari Ikan Salmon, Sangat Cocok untuk MPASI

BACA JUGA:Turunkan Gula Darah Secara Alami dengan 5 Jus Sehat Ini, Begini Cara Membuatnya

Namun ternyata menu sarapan yang terlalu berat justru akan mendatangkan banyak keluhan dan gejala seperti gangguan pencernaan akibat pencernaan bekerja keras sejak pagi hari.

Beberapa menyebut bahwa sarapan memiliki peran penting dalam mensuplai nutrisi tubuh bahkan studi menunjukkan bahwa seseorang yang rutin sarapan setiap pagi memiliki risiko kecil terhadap beberapa penyakit.

Beberapa sumber lain menyebut seperti Medical News Today menyimpulkan bahwa makan pagi tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan berat badan dibandingkan dengan tidak sarapan.

Sampai saat ini, hasil penelitian masih belum bisa menyimpulkan kapan tepatnya waktu makan ideal karena satu-satunya waktu yang paling dianjurkan yakni makan di saat tubuh merasa lapar dan kehabisan energi.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Concealer untuk Menutupi Noda Bekas Jerawat, Solusi Ampuh Meratakan Warna Kulit

BACA JUGA:Jangan Biarkan DBD Merusak Hidup Anda: Dapatkan Vaksinnya

Kategori :