OKI NEWS - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024 semakin dekat.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Sumatera Selatan (Sumsel) menempati peringkat ke-4 di tingkat nasional sebagai daerah dengan potensi kerawanan yang tinggi.
Data Mabes Polri juga menempatkan Sumsel pada posisi ke-8 dalam Indeks Potensi Kerawanan (IPK) Pilkada 2024.
Meski demikian, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, menyikapi peringkat ini dengan tenang dan optimisme.
Menurutnya, indeks tersebut justru menjadi parameter untuk mengukur kesiapan Polda Sumsel dalam menjaga keamanan saat pelaksanaan Pilkada nanti.
BACA JUGA:Sat Polairud Polres OKI Perketat Pengamanan Perairan Jelang Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Dukungan Kuat Masyarakat Pampangan, Optimis Menangkan Pasangan MURI di Pilkada OKI
“Indeks tersebut adalah alat bagi kami untuk mempersiapkan pengamanan Pilkada dengan lebih baik,” ujarnya dalam kunjungan silaturahmi di Graha Pena Sumatera Ekspres, Selasa pagi, 29 Oktober 2024.
Kapolda Andi Rian juga menyoroti bahwa potensi gesekan dalam Pilkada biasanya lebih tinggi dibanding Pemilu Presiden. Menurutnya, faktor kedekatan antara pemilih dan calon bisa menimbulkan perbedaan pilihan bahkan di antara keluarga.
“Dalam satu rumah, mungkin ada lima orang dengan pilihan yang berbeda,” kata Kapolda Sumsel, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Sunarto dan Kabid Propam Kombes Pol Dadan Wahyudi.
Kapolda menjelaskan bahwa beberapa daerah di Sumsel, seperti Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat, telah dipetakan sebagai wilayah dengan potensi konflik yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Gudang Logistik Pemilu Terbakar, KPUD Lubuklinggau Pastikan Pilkada Tetap Aman
BACA JUGA:Rumor Penerima Bansos Diarahkan untuk Dukung Paslon di Pilkada OKI, Kadinsos Tegaskan Ini
Untuk mengantisipasi potensi kerawanan ini, ia telah berkoordinasi dengan Gakkumdu, Bawaslu, dan KPU Sumsel guna merancang pola pengamanan yang sesuai dengan kondisi setiap daerah.
“Situasi yang agak memanas sudah biasa, tapi yang penting semua pihak bisa menjaga kondusivitas. Kami terus mengupayakan koordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman,” ujar Kapolda Andi yang rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke Muratara, Lubuklinggau, dan Musi Rawas pada 5 November mendatang.