Antisipasi Kerawanan Pilkada Sumsel, Kapolda Andi Rian: Media Adalah Mitra Strategis dalam Pengawasan

Selasa 29 Oct 2024 - 23:21 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

Kapolda menegaskan pentingnya menggunakan diksi yang bijak, seperti “terpilih” dan “tidak terpilih” dalam menyikapi hasil Pilkada.

“Ini pemilihan kepala daerah, bukan pertandingan. Tidak ada menang atau kalah, yang ada hanya terpilih atau tidak terpilih,” ucapnya, seraya mengingatkan para calon untuk tetap bersikap tenang demi menjaga suasana yang kondusif.

BACA JUGA:Penjabat Bupati OKI Sampaikan Pesan Penting Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Optimalkan Cooling System Pilkada Serentak, Wantannas RI Kunjungi Pemkab OKI

Kapolda juga berharap semua pihak, termasuk media, dapat menghindari penyebaran informasi negatif atau hoaks yang berpotensi memicu ketegangan.

“Mari kita fokus membagikan program dan visi para calon kepala daerah agar masyarakat bisa memilih dengan bijak,” tambahnya.

Dalam kunjungannya ke Graha Pena Sumatera Ekspres, Kapolda Andi Rian menyampaikan bahwa media adalah mitra strategis Polri, terutama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa Polri harus berpegang pada UU Pers, sehingga setiap permasalahan yang melibatkan media akan terlebih dahulu dikomunikasikan dengan Dewan Pers untuk penilaian lebih lanjut.

BACA JUGA:KPU OKI Gencarkan Sosialisasi Pilkada 2024, Pemilih Pemula dan Komunitas Jadi Prioritas

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Pilkada OKI, Tim MURI Resmi Laporkan Oknum PPS Mataram Jaya ke Bawaslu

Mengutamakan Kegiatan Sosial dalam Mencapai Harkamtibmas

Kapolda Andi Rian mengingatkan bahwa tugas utama kepolisian bukan hanya menegakkan hukum tetapi juga menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Menurutnya, penegakan hukum adalah upaya terakhir ketika langkah-langkah lain tidak dapat menyelesaikan masalah.

“Kalau dua tugas utama, yaitu pemeliharaan kamtibmas dan pelayanan masyarakat berjalan baik, maka penegakan hukum akan berkurang dengan sendirinya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Polda Sumsel telah memperbanyak kegiatan sosial untuk membantu masyarakat, khususnya mereka yang berada di tingkat ekonomi bawah.

Data DTKS menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Sumsel yang berada di garis kemiskinan, sehingga kegiatan sosial ini menjadi bagian dari upaya polisi untuk menyentuh dan membantu mereka yang membutuhkan.

BACA JUGA:Tim Advokasi Paslon 02 Dirikan Posko Pengaduan Pelanggaran, Ajak Masyarakat Awasi Pilkada OKI 2024

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Kapolres Ogan Ilir Tekankan Pentingnya Jaga Stabilitas Kamtibmas di Pesantren

Tantangan Ilegal di Sumsel: Pertambangan dan Narkoba

Kategori :