OKI NEWS - Cuaca panas ekstrem dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius oleh karena itu jangan dianggap sepele.
Paparan suhu tinggi dalam jangka waktu lama dapat melebihi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu inti.
Berikut beberapa bahaya yang perlu diwaspadai yang kemungkinan akan menyerang tubuh saat cuaca panas.
bahaya yang perlu diwaspadai yang kemungkinan akan menyerang tubuh saat cuaca panas--
1.Dehidrasi
BACA JUGA:Sederet Manfaat Pistachio, Kacang yang Lagi Naik Daun dan Populer
BACA JUGA:Tak Hanya Sekedar Bumbu Dapur! Bunga Lawang Punya Sederet Manfaat Ini
Keringat berlebih akibat cuaca panas menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting.
Gejalanya haus ekstrem, mulut kering, lelah, pusing, urin berwarna gelap.
Jika tidak segera diatasi, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
2.Heatstroke (Stroke Panas)
BACA JUGA:Manfaat Menakjubkan dari Mandi Air Garam untuk Kesehatan, Apa Saja?
BACA JUGA:Mengatasi Jerawat Punggung: Penyebab Umum dan Cara Efektif untuk Menghilangkannya
Kondisi darurat yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri.
Gejalanya seperti suhu tubuh sangat tinggi, kulit merah dan kering, kebingungan, kejang, kehilangan kesadaran.
Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kerusakan orgBACA JUGA:3 Jenis Diet Intermitten Fasting Lengkap dengan Cara Memulainya, Bisa Langsung Dicoba di Rumahan bahkan kematian.
3.Heat Exhaustion (Kelelahan Panas)
BACA JUGA:5 Vitamin Ini Disarankan Dikonsumsi Setiap Hari! Catat, Biar Tubuh Makin Sehat
BACA JUGA:Mengapa Jerawat Sering Muncul di Dagu? Ini Cara Mencegah dan Mengobatinya
Tingkat keparahan yang lebih ringan dari heatstroke dimana gejalanya adalah pusing, lemas, mual, berkeringat banyak, kulit pucat dan lembap.
Jika tidak segera ditangani, dapat berkembang menjadi heatstroke.
4.Iritasi Kulit
Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat menyebabkan kulit terbakar, melepuh, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
BACA JUGA:Minum Segelas Americano dalam Sehari Bisa Turunkan Berat Badan Benarkah? Ini Faktanya
BACA JUGA:3 Jenis Diet Intermitten Fasting Lengkap dengan Cara Memulainya, Bisa Langsung Dicoba di Rumah
5.Masalah Pernapasan
Peningkatan suhu dapat memperburuk kondisi bagi penderita asma dan penyakit paru-paru lainnya.
Polusi udara yang seringkali meningkat saat cuaca panas juga dapat memicu masalah pernapasan.
6.Gangguan Elektrolit
Kehilangan banyak keringat dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat mengganggu fungsi jantung dan otot.
BACA JUGA:Sudah Tau Belum! 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Ketiak Menghitam, Atasi Sekarang Juga
BACA JUGA:Penyakit Hipertensi Dijuluki Silent Killer, Gejala Tak Jelas Berujung Fatal! Kenali Tandanya
7.Panas Dalam
Kondisi ini ditandai dengan demam, sakit kepala, dan tenggorokan kering.
Sering dipicu oleh konsumsi makanan pedas dan minuman hangat saat cuaca panas.
Faktor risiko bisa dari usia yakni lansia dan anak-anak lebih rentan terhadap dampak cuaca panas.
Kondisi kesehatannya adalah orang dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi lebih berisiko.
BACA JUGA:Konsumsi Cuka Apel Bisa Atasi Hipertensi, Benarkan? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:3 Weton yang Dikaitkan dengan Karir Cemerlang, Prosesnya Payah Tapi Hasilnya Wow
Beberapa obat dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.
Aktivitas fisik berisiko berolahraga atau bekerja di luar ruangan saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko.
Cara mencegahnya dengan minum banyak air putih, terutama sebelum, selama, dan setelah aktivitas fisik.
Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan topi lebar, kacamata hitam, dan pakaian yang longgar dan berwarna terang.
BACA JUGA:Konsumsi Cuka Apel Bisa Atasi Hipertensi, Benarkan? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Bruntusan Parah di Wajah dengan Bahan Alami yang Ampuh!
Batasi aktivitas di luar ruangan dengan menghindari aktivitas fisik berat di luar ruangan saat cuaca panas.
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari dampak buruk cuaca panas ekstrem terhadap kesehatan.
Cuaca panas ekstrem adalah fenomena yang semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Benarkah Konsumsi Minyak Zaitun Bisa Bikin Panjang Umur? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Lebih Sehat Mana, Makan Ubi dengan Kulitnya Atau Dikupas? Ini Jawabannya
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya cuaca panas ekstrem ini, antara lain perubahan Iklim.
Peningkatan suhu rata-rata global akibat emisi gas rumah kaca menyebabkan suhu udara menjadi lebih panas.
Fenomena alam El Niño dapat meningkatkan suhu permukaan laut di wilayah tropis Pasifik, yang berdampak pada peningkatan suhu udara di banyak wilayah, termasuk Indonesia.
Namun panas ekstrem juga bisa disebabkan oleh aktivitas manusia dengan emisi polutan dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran hutan dapat memperparah efek rumah kaca dan meningkatkan suhu udara.
BACA JUGA:Benarkah Penderita Diabetes Dilarang Konsumsi Buah Pisang? Cek Faktanya Disini
BACA JUGA:4 Buah Tinggi Karbo dan Gula, Penderita Diabetes Waspada!
Pertumbuhan kota yang pesat dengan banyaknya bangunan beton dan aspal dapat menyerap panas matahari lebih banyak, sehingga suhu di perkotaan menjadi lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan.
Penebangan hutan secara besar-besaran mengurangi kemampuan alam dalam menyerap karbon dioksida, sehingga mempercepat pemanasan global.
Faktor alam juga bisa jadi penyebab dengan adanya gerak semu matahari yang mempengaruhi intensitas radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Pola sirkulasi atmosfer yang tidak stabil dapat menyebabkan peningkatan suhu udara di beberapa wilayah.
BACA JUGA:9 Manfaat Terapi Bekam bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Orang Ketahui
BACA JUGA:Mulai Sekarang Ganti Gula dengan Stevia, Pemanis Alami yang Kaya Manfaat
Kondisi geografis suatu wilayah, seperti ketinggian dan letak lintang, dapat mempengaruhi suhu udara.
Penting untuk diingat bahwa cuaca panas ekstrem adalah masalah global yang membutuhkan upaya bersama dari seluruh negara dan individu untuk mengatasinya.