Hati-hati! Tak Semanis Rasanya, Ini Bahaya Konsumsi Gula Lebih Dari Batas Wajar

Rabu 22 May 2024 - 15:15 WIB
Reporter : SR Harahap
Editor : Ardi

Membatasi porsi makanan dapat mengurangi asupan kalori dan mencegah lonjakan gula darah. 

Selalu perhatikan jumlah kalori pada label makanan sebelum mengonsumsinya.

Hindari melewatkan waktu makan, karena ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah saat makan berikutnya. 

Makanlah secara teratur 3 kali sehari dan pilih camilan sehat, seperti buah-buahan.

BACA JUGA:Jangan Biarkan DBD Merusak Hidup Anda: Dapatkan Vaksinnya

BACA JUGA:Lenovo IdeaPad Flex 5: Memperkenalkan Konsep Laptop yang Bisa Berubah Menjadi Tablet dengan Spek Tangguh!

Kemudian perbanyak konsumsi serat karena dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan. 

Konsumsilah serat dari buah, sayuran, dan kacang-kacangan untuk menurunkan gula darah.

Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah yang tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak cepat seperti sayuran hijau, kacang merah, wortel, dan oat.

Selanjutnya air putih membantu mengurangi rasa haus dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

BACA JUGA:Beredar Anjuran untuk Melewatkan Sarapan Pagi, Apakah Baik untuk Tubuh? Ini Faktanya

BACA JUGA:Kenali 6 Penyakit yang Menyebabkan Badan Mudah Lelah Meskipun Tidak Beraktivitas, Jangan Anggap Sepele!

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua jenis gula itu berbahaya. 

Gula yang berpotensi berbahaya adalah gula halus dan gula tambahan yang terdapat pada camilan manis atau minuman kaleng. 

Namun, gula alami yang secara alami terdapat dalam buah atau susu tidak termasuk dalam kategori berbahaya. Jadi, konsumsilah gula secukupnya saja.

Batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per orang dalam sehari adalah 50 gram gula atau setara dengan 5–9 sendok teh. 

Kategori :