Ikan asin yang masih segar biasanya memiliki tekstur yang agak lembut dan mudah hancur.
Jika teksturnya terlalu keras dan kering, atau bahkan licin, sebaiknya dihindari.
4. Tidak dihinggapi lalat
BACA JUGA:Hati-hati! Kenali dari Sekarang, Ini 6 Tanda Overdosis Gula yang Bawa Dampak Negatif untuk Kesehatan
BACA JUGA:Bahaya Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan Berpengaruh ke Kesehatan, Ini Penjelasannya
Anehnya, ikan asin yang mengandung formalin biasanya tidak dihinggapi lalat.
Lalat cenderung menghindari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
5. Rasa pahit atau asam
Jika saat dicicipi rasanya pahit atau asam, itu adalah tanda bahwa ikan asin tersebut sudah tidak layak konsumsi.
Perhatikan kemasan ikan asin dimana jika kemasan terlihat rusak, bocor, atau terlihat kotor, sebaiknya jangan dikonsumsi.
BACA JUGA:Benarkah Biji Nangka Bisa Lawan Bakteri Jahat dalam Tubuh? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Mengonsumsi Makanan Pedas Ternyata Tidak Seburuk Itu, Ini Efek Positifnya
Simpan ikan asin di tempat yang kering, bersih, dan tidak lembap. Hindari menyimpannya di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung.
Meskipun tidak ada tanggal kadaluarsa yang pasti untuk ikan asin, sebaiknya konsumsi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama setelah pembelian.
Penting untuk diingat formalin adalah bahan kimia berbahaya yang sering digunakan untuk mengawetkan ikan.
Konsumsi ikan asin yang mengandung formalin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi saluran pencernaan, gangguan pernapasan, hingga kanker.