OKI NEWS – Makanan kaleng memang menawarkan banyak kemudahan namun di balik itu semua hati-hati ada bahayanya loh.
Praktis, tahan lama, dan bisa menjadi penyelamat saat kita kehabisan ide memasak.
Namun, seperti halnya makanan olahan lainnya, makanan kaleng juga memiliki sisi yang perlu diperhatikan.
Beberapa makanan kaleng, seperti ikan sarden, tuna, dan sayuran tertentu, masih mengandung nutrisi yang cukup baik.
BACA JUGA:Kecil-kecil Cabe Rawit, Ternyata Leunca Punya Manfaat yang Bagus untuk Kesehatan Loh, Apa Saja?
Protein, vitamin, dan mineral penting seperti omega-3, vitamin C, dan zat besi masih bisa kita dapatkan.
Tidak hanya itu bahkan makanan kaleng ini sangat praktis dengan sudah disimpan dan disiapkan, cocok untuk orang yang sibuk atau bepergian.
Umur simpan yang panjang membuat makanan kaleng bisa menjadi stok darurat.
Salah satu kelemahan utama makanan kaleng adalah kandungan natrium yang tinggi.
BACA JUGA:Sering Makan Telur Tapi Takut Kolesterol Naik? Coba 3 Cara Aman Ini
BACA JUGA:Ikan Asin Ternyata Bisa Kadaluarsa? Kenali Ciri dan Bahayanya Disini
Garam tambahan ini bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Untuk menjaga keawetan, beberapa makanan kaleng mengandung bahan pengawet yang mungkin tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Proses pengalengan bisa mengurangi kandungan nutrisi tertentu, terutama vitamin yang larut dalam air.