OKI NEWS - Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) semakin mendekat, dan aktivitas mobilitas masyarakat diprediksi akan meningkat pesat selama liburan ini.
Diperkirakan, jumlah kendaraan yang melintasi ruas Tol Kayuagung-Palembang, baik dari arah Kayuagung menuju Palembang maupun sebaliknya, akan mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Menurut prediksi, volume lalu lintas (Lalin) di Tol Kayuagung-Palembang selama libur Nataru 2024/2025 akan mencapai 13.058 kendaraan per hari.
Hal ini disampaikan oleh Manager Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Hari Mukti, kepada OKI NEWS, pada Sabtu, 14 Desember 2024.
BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu ke-96, DPPPA OKI Berikan Bantuan kepada Lansia dan Anak Yatim di Tanjung Lubuk
BACA JUGA:Polsek Pangkalan Lampam Diserang Massa, Kapolres OKI Pastikan Situasi Sudah Kondusif
Ia mengungkapkan, setiap tahunnya, volume lalu lintas di ruas Tol Kayuagung-Palembang memang mengalami kenaikan pada libur Nataru, terutama karena bersamaan dengan libur sekolah anak-anak.
“Diprediksi, volume lalu lintas di ruas Tol Kayuagung-Palembang pada libur Nataru 2024/2025 akan meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Sabdo.
Lebih lanjut, Sabdo menjelaskan, libur Nataru tahun ini diprediksi akan lebih meriah, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian dan peningkatan aktivitas pasca-pandemi.
Hal ini berpotensi mendorong kenaikan volume lalu lintas yang signifikan di ruas Tol Kayuagung-Palembang (Kapal).
BACA JUGA:Pj Bupati OKI Tinjau Progres Pembangunan Faskes dan Sekolah, Rampung Akhir Tahun
BACA JUGA:Pemkab OKI Pantau Stok dan Harga Sembako Jelang Nataru 2024-2025
Untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol juga melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan.
Berbagai metode perbaikan seperti Patching, Scrapping Filling Overlay, Levelling, dan Beautifikasi akan diterapkan untuk memastikan jalan tol dalam kondisi optimal saat puncak arus mudik.
“Perbaikan menggunakan metode Patching akan dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jalan, seperti lubang, jalan bergelombang, dan retakan besar. Kami juga akan memperbaiki jalan ambles dan area yang rusak berat,” jelas Sabdo.