Pada kasus kronis, dapat terbentuk tophus, yaitu benjolan keras di bawah kulit yang berisi kristal asam urat. Tophus dapat merusak sendi dan jaringan sekitarnya.
Penyebab bisa karena beberapa faktor salah satunya adalah faktor genetik atau riwayat keluarga dengan asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
BACA JUGA:Daun Sirih Cina Bisa Bantu Hempaskan Jerawat? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Sering Tremor Saat Minum Kopi? Ternyata Ini Penyebabnya
Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat 1 dalam darah serta kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi pengeluarannya.
Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan metabolisme dapat meningkatkan risiko asam urat.
Kemudian beberapa jenis obat, seperti diuretik, dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah.
Pengobatan asam urat bertujuan untuk meredakan nyeri dan peradangan, serta mencegah serangan berulang dan komplikasi jangka panjang dengan obat-obatan, gaya hidup serta terapi.
BACA JUGA:Konsumsi Teh Hijau Bisa Cegah Pikun, Benarkah? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Kimchi: Sekutu Baru untuk Tubuh Langsing dan Usus Sehat
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang menyebabkan nyeri sendi yang parah.
Nyeri ini terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Asam urat diproduksi oleh tubuh setelah mencerna zat purin.
Purin banyak ditemukan dalam beberapa jenis makanan.
BACA JUGA:Makan Seblak Hingga Bakso Bisa Tingkatkan Resiko Anemia, Ini Kata Dokter Gizi
BACA JUGA:Awas! Jenis Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik, Apa Saja?