BACA JUGA:Redmi 9C: HP Entry-Level Mumpuni Kini Turun Harga di Mei 2024
"Jadi, para pekerja kita sudah kita amankan supaya tidak ada korban,” ucapnya.
Masih kata dia, mengenai adanya peristiwa itu, pihaknya menyesalkan aksi intimidasi yang mereka alami, karena membuat sejumlah karyawan ketakutan.
Sambungnya, mengenai peristiwa itu, pihaknya berharap polisi lebih serius turun dan menangkap para pelaku teror tersebut. Tak hanya itu, polisi harus mengusut kepemilikan senjata laras panjang dan peluru.
"Sebenarnya hal seperti itu segera ditindak, ini jelas perbuatan melawan hukum. Siapa mereka kok bisa melakukan teror kepada pekerja kebun," katanya.
Untuk diketahui, sejumlah pekerja berawal dari ketika mereka melakukan replanting di area Hak Guna Usaha (HGU) yang mereka miliki yaitu di daerah Desa Sungai Sodong.