Polda Sumsel dan Polres Lubuklinggau Berhasil Gagalkan Peredaran 3 Kg Sabu-Sabu
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobbi Kesumawardhana.--
LUBUKLINGGAU, OKI NEWS - Penangkapan seorang kurir narkotika dengan barang bukti 3 kg sabu-sabu di Kota Lubuklinggau beberapa waktu lalu menjadi sorotan.
Kota Lubuklinggau kini menjadi salah satu target utama para pengedar narkotika untuk memasarkan barang haram tersebut.
Kasus narkotika dengan barang bukti yang besar memang sering terjadi di wilayah hukum Kota Lubuklinggau.
Baru-baru ini, Direktorat Narkotika Polda Sumsel dan Polres Lubuklinggau berhasil menangkap kurir narkotika lintas provinsi dari jaringan Aceh dengan barang bukti 3 kg sabu-sabu.
BACA JUGA:SK Golkar untuk MataHati Segera Diterima, Syahrial Oesman: Tunggu Hari Ini Atau Besok
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Lakukan Pengecekan Kelayakan Kendaraan Dinas dan Senpi Dinas Milik Personel
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobbi Kesumawardhana, mengungkapkan pada Minggu (28/7) bahwa pengawasan terhadap peredaran narkotika tidak hanya dilakukan oleh polisi, tetapi juga harus melibatkan semua pihak.
Untuk mengantisipasi masuknya narkotika dari luar ke Kota Lubuklinggau, Polres Lubuklinggau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memperketat pengawasan di jalur keluar dan masuk kota.
Kota Lubuklinggau menjadi jalur strategis yang menghubungkan langsung arah utara, seperti Jalinsum Aceh, Medan, Padang, Jambi, dan di selatan berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung.
"Kami tidak mentolerir penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Lubuklinggau," tegasnya singkat.
BACA JUGA:Sukses Penyelenggaraan Haji 2024, Kemenag Sumsel Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama
BACA JUGA:Isak Tangis Warnai Penyambutan 6 Pekerja Migran Asal Ogan Ilir yang Korban TPPO di Kamboja
Menurut pengakuan beberapa kurir narkotika yang ditangkap Polda Sumsel dan Polres Lubuklinggau, mereka sengaja memilih jalur lintas Aceh-Lubuklinggau-Bengkulu karena pengawasannya lebih longgar dibandingkan jalur lintas timur yang lebih ketat.
Selain itu, Kota Lubuklinggau juga menjadi salah satu sasaran utama peredaran narkotika karena permintaan sabu-sabu di wilayah ini cukup tinggi.