Penanganan Karhutla di Muba dan OKI! Hukum Ditegakkan, Upaya Pemadaman Diintensifkan
Penangan Karhutla di wilayah Kabupaten OKI.--
Sementara itu, Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi SP MSi, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama seluruh tim penanggulangan karhutla terus berupaya maksimal untuk memadamkan api di lahan-lahan yang terbakar.
"Seluruh personel terus siaga dalam menangani karhutla di wilayah Muba," ujar Sandi.
BACA JUGA:Polda Sumsel Fokus pada Penegakan Hukum Illegal Drilling di Tengah Penanggulangan Karhutla
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Langsung Karhutla di Lempuing Jaya, Kirim Dua Tim Tambahan
Sebagai respons terhadap situasi darurat ini, Pemkab telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap, sesuai arahan dari Pj Gubernur Sumatera Selatan dan Pj Bupati Muba.
Selain Muba, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) juga tengah menghadapi situasi yang serupa. Pada 26 Agustus 2024, sekitar 1 hektare lahan gambut tipis di Desa Ulak Tembaga yang berbatasan dengan Desa Muara Batun terbakar. Kapolsek Jejawi, Ipda Muhammad Rizal, menyatakan bahwa pihaknya turut membantu dalam upaya pemadaman.
"Cuaca yang sangat panas membuat gambut mudah terbakar," jelasnya. Untuk mendukung upaya pemadaman, helikopter water bombing juga telah dikerahkan.
Lahan yang terbakar merupakan milik warga yang ditumbuhi rumput brondong. Camat Jejawi, Sulaiman, membenarkan adanya kebakaran lahan gambut tersebut.
BACA JUGA:Kapolres OKI Ungkap 4 Strategi Ampuh Atasi Karhutla di Lahan Gambut
BACA JUGA:Karhutla Kembali Terjadi di Ogan Ilir, Personel Gabungan Lakukan Mitigasi dan Pemadaman
Plt Sekretaris BPBD OKI, Nova Triyussanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta Kepala Desa Ulak Tembaga untuk mengirimkan masyarakat peduli api (MPA) serta peralatan pemadam ke lokasi. Hingga 25 Agustus 2024, terdata sebanyak 20 hotspot di wilayah OKI.