Cegah Kemacetan, Satlantas Polres OKI Terapkan Penghentian Sementara untuk Ratusan Dump Truck Bermuatan Lebih
Ratusan Dump Truck Bermuatan Lebih Distop, 7 Titik Parkir Disiapkan Satlantas Polres OKI.--
OKI NEWS - Para sopir dump truck yang melintas di Jl Lintas Timur, Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terpaksa menunggu kendaraan mereka dihentikan petugas.
Kendaraan-kendaraan bermuatan berat ini diparkir sementara di halaman Gedung Olahraga Biduk Kajang, Kayuagung, sesuai dengan kebijakan pengaturan lalu lintas yang diterapkan.
Kendaraan berat, termasuk dump truck dengan sumbu tiga atau lebih, harus parkir sementara di kantong-kantong parkir yang telah disiapkan oleh Satlantas Polres OKI, mulai dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Kebijakan ini diterapkan untuk menghindari kepadatan arus kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan di jalur utama.
BACA JUGA:Libur Nataru 2024/2025: Kapolres OKI Sampaikan Pesan Penting untuk Masyarakat
BACA JUGA:Pemilihan Duta Canting Kencana 2024, Pemkab OKI Gandeng Remaja Cerdas untuk Perangi Stunting
Iwan, salah satu sopir yang terhenti, mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai penghadangan sementara tersebut. Ia mengangkut minyak sayur untuk dikirim ke Mariyana dan tidak berniat melintasi Banyuasin.
"Kami tidak menuju Banyuasin, namun tetap dihentikan di sini," kata Iwan.
Ia khawatir minyak yang diangkutnya akan membeku dan rusak jika baru bisa diangkut pada malam hari.
"Jika harus menunggu hingga pukul 22.00 WIB, minyak ini bisa rusak," keluhnya, berharap pengaturan waktu lebih fleksibel untuk barang-barang yang sensitif seperti minyak sayur.
BACA JUGA:Polres OKI Periksa Saksi Ahli dalam Kasus Dugaan Penggelapan Rp14,7 Miliar di KUD Marga Mulya
BACA JUGA:Dinas Perdagangan OKI Awasi Ketepatan Ukuran SPBU dan SPPBE Jelang Nataru 2024/2025
Kasatlantas Polres OKI, Iptu Oke Panji Wijaya, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan tujuh titik parkir untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang datang dari Palembang dan Banyuasin.
Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar kemacetan yang diprediksi tidak semakin parah.