Hujan Lebat Diprediksi Hingga Februari, Warga Bantaran Sungai OKI Diminta Waspada

OKI NEWS - Dalam beberapa bulan terakhir, hujan telah sering turun, menandai dimulainya musim penghujan. Diperkirakan, mulai pertengahan Januari hingga Februari 2025, hujan akan turun dengan intensitas yang lebih tinggi, bahkan ekstrem.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Listiadi Martin, melalui Sekretaris BPBD, Nova Triyussanto, menjelaskan bahwa sejak akhir Desember 2024, hujan memang sudah cukup sering turun meski dengan intensitas sedang.

Namun, beberapa hari terakhir, hujan yang turun semakin sering dengan intensitas yang lebih tinggi dan lebat, yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga Februari 2025.

"Memasuki musim penghujan yang semakin intens, kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumahnya," ujar Nova, Minggu, 5 Januari 2025.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Disdik OKI Masih Tunggu Arahan

BACA JUGA:Tak Kunjung Dilantik, ASN Ini Laporkan Oknum Kepala BKPSDM OKI ke Ombudsman RI

Ia menambahkan bahwa dengan menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat dapat mencegah terjadinya banjir, karena air hujan yang turun tidak akan terhambat dan tidak menyebabkan genangan atau banjir.

Nova juga mengingatkan agar warga, khususnya yang tinggal di sepanjang bantaran sungai dan daerah rawan banjir, untuk selalu waspada.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak mendirikan bangunan atau rumah terlalu dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) karena dapat berisiko menyebabkan banjir," jelasnya.

Selain itu, Nova mengingatkan bahwa apabila terjadi banjir, warga diminta untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke BPBD agar dapat segera ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Hujan Deras di OKI Berpotensi Sebabkan Banjir di 3 Lokasi Ini

BACA JUGA:Ekonomi OKI Kuartal III-2024 Melonjak 5,98 Persen, Sektor Primer Jadi Andalan

Dengan intensitas hujan yang semakin sering dan lebat, menurut Nova, potensi terjadinya banjir semakin besar.

Di Kabupaten OKI, terdapat tiga kecamatan yang berpotensi terendam banjir pada triwulan pertama tahun ini, yaitu Kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur, dan Lempuing.