Wakil Bupati OKI Tinjau Aset Daerah yang Terbengkalai, Siap Ambil Langkah Ini

Aset Daerah Rusak dan Nganggur, Wabup Supriyanto Meminta Untuk Dimanfaatkan, Bukan Dibiarkan.--
OKI NEWS - Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Supriyanto, meninjau beberapa aset daerah yang rusak dan terbengkalai di sejumlah lokasi penting pada Rabu (09/04/25).
Langkah ini diambil untuk memperjelas status dan fungsi aset-aset tersebut, supaya tidak terus dibiarkan begitu saja.
Peninjauan dimulai dari Bumi Perkemahan Teluk Gelam, yang dulunya jadi pusat kegiatan kepemudaan tapi sekarang kurang terurus.
Setelah itu, Supriyanto melanjutkan kunjungannya ke penggilingan padi dan alat mesin pertanian (alsintan) di Kecamatan Lempuing Jaya. Banyak dari alat-alat di sana sudah tidak bisa dipakai lagi.
BACA JUGA:Mantan Bupati OKI Kembalikan Tiga Mobil Dinas, Puluhan Lainnya Dijadwalkan Pekan Depan
BACA JUGA:Warga Desa Celikah Dorong Pemekaran Wilayah, FKDC: Demi Pemerataan Pelayan
“Kami ingin pastikan semua aset daerah dimanfaatkan dengan baik. Tidak boleh ada lagi yang terbengkalai tanpa kejelasan. Harus ada tindakan nyata,” kata Supriyanto setelah kegiatan.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya bersama Bupati OKI akan terus mengawasi dan memperbaiki pengelolaan aset milik daerah.
“Saya dan Pak Bupati nggak mau hal seperti ini terulang. Kita harus kelola aset ini dengan baik supaya bisa benar-benar berguna buat masyarakat,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, Supriyanto juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang mengkaji jalur hukum untuk menangani aset-aset yang sudah tidak bisa difungsikan.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Usai Idulfitri, Kehadiran ASN OKI Capai 94,92 Persen
BACA JUGA:Sinergi Pusat dan Daerah, DPR RI Bahas Solusi Infrastruktur OKI di Tengah Efisiensi Anggaran
“Kita lagi pelajari aturannya bareng dinas terkait. Apakah bisa dilelang, dihibahkan, atau dikelola dengan cara lain. Yang jelas, nggak boleh dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Ia juga bilang, ke depan pemerintah bakal lebih hati-hati dalam pengadaan alat atau fasilitas, supaya nggak ada lagi yang akhirnya cuma jadi barang nganggur.
“Kita bakal bahas lebih lanjut sama dinas terkait, supaya ke depannya pengadaan barang benar-benar sesuai kebutuhan dan perencanaannya matang,” jelasnya.
Khusus untuk alsintan dan penggilingan padi, Supriyanto menekankan pentingnya memaksimalkan pemanfaatan aset itu untuk mendukung pertanian di desa-desa.
BACA JUGA:Gugatan Ditolak PN Kayuagung, Hutan Kota Tetap Milik Pemda OKI
BACA JUGA:Gudang Bulog Penuh, Bupati OKI Eks RMU Tebing Suluh Diusulkan Jadi Gudang Panen
“Harapannya, aset ini bisa lebih dimanfaatkan untuk bantu pertanian masyarakat desa,” tutupnya.