Bupati OKI Ajak Perusahaan Swasta Berperan Aktif Turunkan Stunting

Pemkab OKI Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting.--
OKI NEWS - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Muchendi Mahzareki, menyerukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk perusahaan swasta, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya.
“Stunting bukan hanya tugas pemerintah. Kita harus ajak semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk berkontribusi nyata,” ujar Muchendi dalam arahannya saat rembuk stunting yang digelar di Kayuagung, Selasa (29/4).
Menurut Muchendi, salah satu langkah strategis yang perlu diperkuat adalah Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting (Genting), sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam penanganan langsung terhadap anak-anak berisiko stunting.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan implementasi, pemantauan, dan evaluasi program di lapangan.
BACA JUGA:Gebrak Dimulai, Bupati OKI Dorong Layanan Administrasi Desa Masuk Era Digital
BACA JUGA:Curi Motor dan Elpiji, Pria di OKI Ini Dibekuk Saat Nongkrong di Bengkel
Muchendi meminta agar program percepatan penurunan stunting diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan desa, termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Program ini harus menjadi prioritas hingga ke tingkat desa. Seluruh kepala desa wajib mengambil peran aktif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Muchendi mendorong sinergi lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, BKKBN, hingga aparatur desa, agar program penanganan stunting benar-benar menyentuh keluarga dan individu yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati OKI juga mengapresiasi capaian penurunan angka stunting di Kabupaten OKI yang menurun hingga 5 persen dalam lima tahun terakhir. Namun ia mengingatkan bahwa tantangan di masa depan masih besar.
BACA JUGA:100 Hari Menjabat, Muchendi-Supriyanto Tancap Gas Tangani RTLH di OKI
BACA JUGA:Bupati OKI Apresiasi Kejari OKI Pulihkan Aset Daerah Senilai Rp 8,8 Miliar
“Target kita lima tahun ke depan adalah penurunan angka stunting yang signifikan. Ini membutuhkan komitmen kuat dan kerja bersama yang berkelanjutan,” ujarnya.
Muchendi berharap rembuk stunting ini mampu menghasilkan rencana aksi yang konkret dan terukur, demi mendukung target nasional sekaligus mewujudkan visi OKI melahirkan generasi sehat dan unggul.
“Jangan hanya berhenti di musyawarah ini. Harus ada tindak lanjut nyata. Mari kita kerja bersama, lahirkan inovasi baru, dan jaga komitmen untuk masa depan anak-anak OKI,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKI, Zulpikar, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan rembuk stunting ini diikuti 125 peserta dari lintas sektor, termasuk unsur pemerintahan, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat.
BACA JUGA:Satreskrim Polres OKI Gagalkan Tawuran, 18 Remaja Diamankan
BACA JUGA:Sempat Sakit, Empat JCH OKI Segera Vaksinasi Meningitis dan Polio
“Rembuk ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten OKI,” kata Zulpikar.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud dari misi Pemkab OKI dalam membentuk sumber daya manusia yang sehat secara jasmani dan rohani.