PKL Baju Bekas Mulai Menghilang dari Taman Segitiga Emas Kayuagung

Pedagang Baju Bekas Tak Lagi Tampak di Taman Segitiga Emas Kayuagung.--

OKI NEWS - Aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Segitiga Emas Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tampak mulai berkurang.

Salah satu indikasinya, sudah tidak terlihat lagi pedagang baju bekas (BJ) yang biasanya meramaikan area taman tersebut.

Pantauan pada Sabtu 21 Juni 2025, area yang sebelumnya ramai oleh aktivitas jual beli kini terlihat lebih lengang. Irawan, salah satu PKL yang masih bertahan, mengakui bahwa rekan-rekannya yang biasa menjual BJ sudah tidak lagi berjualan di sana.

“Dulu ramai pedagang baju bekas di sini, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

BACA JUGA:Penurunan Air Lahan Gambut di OKI, Manggala Agni Tingkatkan Patroli Cegah Karhutla

BACA JUGA:Deras Waterboom Dinasti Land Kayuagung Ramai Dikunjungi Saat Libur Sekolah

Hal senada disampaikan Iman, pedagang lainnya. Ia menyebutkan bahwa suasana di taman kini cenderung sepi, terutama ketika tidak ada acara khusus yang diselenggarakan.

“Biasanya ramai hanya saat ada event. Kalau tidak, pengunjung sepi. Harapannya Minggu besok bisa lebih ramai karena banyak orang olahraga pagi,” katanya.

Selain sepinya pengunjung, para pedagang juga kini harus mengikuti aturan baru yang lebih ketat dari pemerintah daerah. Mereka dilarang meninggalkan gerobak, meja, atau perlengkapan lainnya yang dinilai dapat merusak keindahan taman.

“Sekarang kami tidak diperbolehkan meninggalkan gerobak atau meja karena dianggap mengganggu pemandangan,” tambah Iman.

BACA JUGA:Hadapi Kemarau, Pemkab OKI Gelar Apel Siaga Karhutla Awal Juli 2025

BACA JUGA:Tagih Hutang Pakai Senpira, Pria di OKI Dibekuk Polisi Beberapa Jam Usai Kejadian

Sebelumnya, Kepala Bidang Penegakan Perda Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP OKI, Mantiton, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada para PKL agar tidak lagi menjadikan Taman Segitiga Emas sebagai lokasi berjualan.

“Kami sudah berikan imbauan, tapi memang masih ada yang membandel tetap berjualan,” ujarnya.

Langkah penertiban ini dilakukan untuk menjaga estetika taman kota yang menjadi salah satu ruang publik utama di Kayuagung.

Namun demikian, kondisi tersebut juga berdampak langsung pada penghasilan para pedagang kecil yang selama ini menggantungkan ekonomi keluarga dari aktivitas di lokasi tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan