Modus Baru di Kayuagung, Oknum Tanpa Identitas Periksa Kesehatan Palsu dan Paksa Minta Bayaran Rp20 Ribu

Oknum Tanpa Identitas di Kayuagung Periksa Kesehatan dan Paksa Warga Bayar Rp20 Ribu.--
OKI NEWS - Warga Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tengah dibuat resah oleh aksi sejumlah oknum tidak dikenal yang menyamar sebagai petugas kesehatan.
Para pelaku masuk ke rumah-rumah warga tanpa izin dan memaksa penghuni membayar uang sebesar Rp20 ribu setelah melakukan pemeriksaan kesehatan palsu.
Modus ini terungkap setelah video berdurasi singkat beredar di media sosial dan diunggah oleh akun Instagram @KALIP, memperlihatkan seorang wanita berjilbab masuk ke rumah warga dan meminta uang.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa oknum tersebut mengaku dari instansi kesehatan dan memaksa warga membeli produk, seperti susu kotak, dengan dalih sebagai bagian dari layanan kesehatan.
BACA JUGA:Satpol PP OKI Sisir Puluhan Warung Remang-remang di Jalintim
BACA JUGA:Jemaah Haji OKI Tutup Usia di Tanah Suci, Dimakamkan Usai Disalatkan di Masjidil Haram
“Mereka datang tanpa identitas, ngaku dari petugas kesehatan, ujungnya minta uang Rp20 ribu. Bahkan ada yang maksa beli susu kotak,” tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Video itu telah ditonton lebih dari 47 ribu kali dan memicu banyak komentar dari warga yang mengaku mengalami kejadian serupa.
Warga: “Mereka Maksa, Ngaku Lagi Training Kesehatan”
Beberapa netizen mengungkapkan pengalaman mereka. Akun @bellafbrdn menulis, “Dio kemaren juga mampir ke rumah aku, ngakunya lagi training dari kesehatan, ujung-ujungnya nyuruh cek kesehatan dan minta duet Rp20 ribu.”
BACA JUGA:Penurunan Air Lahan Gambut di OKI, Manggala Agni Tingkatkan Patroli Cegah Karhutla
BACA JUGA:Polres OKI Sabet Penghargaan Kategori A Pelayanan Publik dari Polri
Sementara @vicky_pertama mengeluhkan, “Kesel nian aku dengan wong cak ini, makso nyuruh beli obat, hargonyo mahal nian, dak galak belari.”
Beragam komentar itu memperkuat dugaan bahwa kejadian ini bukan kasus tunggal dan telah terjadi di beberapa titik wilayah Kayuagung.