Renovasi GOR Biduk Kajang Kayuagung Tertunda, Tunggu Anggaran Tahun 2026

Renovasi GOR Biduk Kajang Tunggu Anggaran Tahun Depan.--
OKI NEWS - Harapan warga Kayuagung untuk menyaksikan Gedung Olahraga (GOR) Biduk Kajang kembali berfungsi secara optimal harus kembali tertunda.
Hingga akhir Juni 2025, perbaikan total fasilitas olahraga kebanggaan masyarakat tersebut belum dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran.
Pantauan di lapangan menunjukkan, kondisi gedung memang tampak lebih tertata dibandingkan sebelumnya. Barang-barang bantuan yang sempat berserakan bahkan dilaporkan hilang akibat pencurian, kini sudah tidak terlihat lagi.
Namun, kerusakan fisik masih terlihat mencolok, seperti plafon yang menggantung dan pintu-pintu yang dilepas sementara untuk digunakan sebagai sekat ruangan.
BACA JUGA:Satpol PP OKI Sisir Puluhan Warung Remang-remang di Jalintim
BACA JUGA:Jemaah Haji OKI Tutup Usia di Tanah Suci, Dimakamkan Usai Disalatkan di Masjidil Haram
“Yang diperbaiki sekarang hanya bagian toilet belakang dan beberapa konblok di luar gedung. Itu pun dananya bukan dari APBD,” ungkap Andi, salah satu pekerja yang tengah mempersiapkan gedung untuk kegiatan organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang akan digelar pada 4 Juli mendatang.
Ia juga menyebutkan bahwa bak air portable turut dipasang untuk menunjang kenyamanan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), M. Amin, mengonfirmasi bahwa perbaikan menyeluruh belum bisa dilakukan karena belum masuk dalam tahapan pelaksanaan.
“Anggaran perbaikan masih dalam proses pengajuan. Besar kemungkinan baru dapat direalisasikan tahun depan,” jelas Amin, Selasa 24 Juni 2025.
BACA JUGA:Penurunan Air Lahan Gambut di OKI, Manggala Agni Tingkatkan Patroli Cegah Karhutla
BACA JUGA:Polres OKI Sabet Penghargaan Kategori A Pelayanan Publik dari Polri
Ia menambahkan, jika pengajuan dana ke pemerintah pusat tidak disetujui, maka pihaknya akan mengalihkan proses renovasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan memanfaatkan anggaran daerah.
Untuk sementara, pembersihan dan perbaikan minor dilakukan sebagai bentuk persiapan menjelang kegiatan PSHT, sembari menunggu kepastian anggaran renovasi di tahun anggaran berikutnya.