Jangan Biarkan DBD Merusak Hidup Anda: Dapatkan Vaksinnya

Ilustrasi-istockphoto.com-

BACA JUGA:Infinix Note 40 Series, HP Entry-Level Tawarkan Kemewahan Setara iPhone 14 Pro Max

Demam berdarah dengue (DBD) memang mulai menimbulkan perdarahan ketika jumlah trombosit sudah sangat rendah. Trombosit adalah sel darah yang berperan penting dalam pembekuan darah. Saat jumlah trombosit turun, darah akan lebih mudah mengalir dan berpotensi menyebabkan perdarahan.

Pada DBD, virus dengue dapat menginfeksi dan merusak trombosit di dalam sumsum tulang, tempat trombosit diproduksi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit secara drastis. 

Selain itu, virus dengue juga dapat memicu reaksi sistem kekebalan tubuh yang abnormal, yang dapat menyebabkan trombosit saling menempel dan hancur.

Pada demam berdarah dengue (DBD), makin rendah jumlah trombosit, semakin parah pula perdarahan yang dapat dialami penderitanya. Hal ini karena trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Concealer untuk Menutupi Noda Bekas Jerawat, Solusi Ampuh Meratakan Warna Kulit

BACA JUGA:Olah TKP Kebakaran SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung Digelar Senin, Ini Alasannya

Trombosit yang rendah akibat demam berdarah dengue (DBD) memang dapat menimbulkan berbagai tanda perdarahan lainnya, selain bintik-bintik merah di kulit. 

Pada kondisi demam berdarah dengue (DBD) yang parah, dapat terjadi kebocoran plasma. Kebocoran plasma ini terjadi ketika cairan dari dalam pembuluh darah (plasma) merembes keluar ke jaringan tubuh di sekitarnya. 

Kebocoran plasma pada demam berdarah dengue (DBD) yang parah dapat berakibat pada dengue shock syndrome (DSS). DSS adalah kondisi serius yang terjadi ketika pembuluh darah kolaps (kempis) akibat kebocoran plasma, yang menyebabkan tekanan darah turun drastis.

Syok pada demam berdarah dengue (DBD) terjadi ketika tekanan darah turun drastis, sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya oksigen dan nutrisi pada organ-organ vital, yang dapat berakibat fatal.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Pasang Police Line di Tempat Praktik Bidan ZN

BACA JUGA:Jalan Lintas Palembang-Indralaya Macet Akibat Jembatan Rusak, Polres Ogan Ilir Lakukan Ini

Demam berdarah dengue (DBD) tidak boleh dianggap remeh. Meskipun penyakit ini umumnya dapat disembuhkan, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang serius dan bahkan fatal, terutama pada anak-anak dan orang tua.

Upaya pencegahan sangatlah penting untuk menghindarkan diri dari infeksi virus dengue, terutama DBD dengan gejala yang berat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan