OKI NEWS - Musim kemarau kembali membawa masalah bagi warga Desa Q2 Wonorejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Pada Minggu 8 September 2024 sekitar pukul 11.30 WIB, seekor buaya senyulong dewasa dengan panjang sekitar 3 meter ditemukan di kolam ikan milik Rozi (44). Buaya tersebut terlihat pasif atau 'mager', tidak banyak bergerak saat berada di kolam.
Kemunculan buaya di area kolam ikan warga bukan hal baru di musim kemarau. Setiap tahun, buaya liar sering muncul di daratan untuk mencari makan, terutama di kolam-kolam ikan milik warga.
Fenomena ini telah berulang kali terjadi dan menjadi perhatian masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pembongkaran Pipa Terkendala, Kapolres Muba Tutup Sumur Minyak Ilegal
Setelah menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Musi Rawas segera turun ke lokasi untuk menangani situasi. Dengan sigap, petugas berhasil menjinakkan dan mengevakuasi buaya tersebut menggunakan tali.
Susanto, salah satu petugas Damkar Mura, menjelaskan bahwa ini merupakan evakuasi buaya ketiga yang mereka lakukan di wilayah tersebut.
"Kami sudah cukup sering menghadapi kasus serupa. Buaya ini akan dipindahkan ke habitat aslinya agar tidak menimbulkan bahaya bagi warga," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan buaya, terutama selama musim kemarau, dan segera melapor jika menemukan buaya di sekitar pemukiman.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Periksa Sejumlah Saksi Terkait Dugaan Korupsi Uji Sampel Laboratorium
BACA JUGA:Korupsi Dana Hibah PMI Kota Palembang, Kejari Tunda Proses Penyidikan Hingga Pilkada Usai
Sementara itu, Yusmono, pejabat dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lahat yang bertanggung jawab atas penanganan satwa liar di Kabupaten Mura, belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini.
Saat ini, tim BKSDA Lahat juga sedang fokus pada penanganan konflik gajah liar yang menyerang warga di Desa Trianggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan.