Pada kondisi sleep paralysis, seseorang terbangun saat fase REM masih berlangsung.
BACA JUGA:Ikan Asin Ternyata Bisa Kadaluarsa? Kenali Ciri dan Bahayanya Disini
BACA JUGA:Diet No Worries! Coba Konsumsi Mie Shirataki, Alternatif Makanan Rendah Kalori dan Tinggi Serat
Otak sudah dalam keadaan sadar, namun tubuh masih dalam kondisi lemas karena pengaruh fase REM.
Karena otak sudah sadar tetapi tubuh masih dalam keadaan lemas, terjadilah ketidaksesuaian antara sinyal yang dikirimkan oleh otak dan respons tubuh.
Otak ingin bergerak, namun tubuh tidak bisa merespons karena otot-otot masih dalam keadaan relaksasi.
Akibat ketidaksesuaian ini, seseorang akan merasakan sensasi lumpuh total pada tubuhnya.
BACA JUGA:Daun Kari Bisa Menurunkan Kolesterol, Benarkah? Ini Faktanya
BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada 4 Penyakit Kulit Ini! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Disini
Meskipun sadar, mereka tidak bisa bergerak atau berbicara.
Selain sensasi lumpuh, seringkali muncul halusinasi seperti melihat sosok atau mendengar suara aneh.
Halusinasi ini terjadi karena otak mencoba menginterpretasikan sensasi yang tidak biasa yang dialami.
Penyebab umum sleep paralysis ini salah satunya karena kurang istirahat dapat mengganggu siklus tidur alami dan meningkatkan risiko ketindihan.
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Insomnia dan Tips Mengatasinya Secara Alami
BACA JUGA:Hati-hati! Kenali dari Sekarang, Ini 6 Tanda Overdosis Gula yang Bawa Dampak Negatif untuk Kesehatan
Stres dan kecemasan dapat mengganggu kualitas tidur dan memicu terjadinya ketindihan.