OKI NEWS - Di tengah gempuran makanan cepat saji dan gaya hidup serba praktis, konsumsi buah dan sayur di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Palembang, masih memprihatinkan.
Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Kurangnya asupan buah dan sayur bukan sekadar masalah sepele.
Kebiasaan buruk ini dapat memicu serangkaian reaksi negatif dalam tubuh dan meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
BACA JUGA:Lebaran Sehat, Tubuh Bugar! Ini Dia Jurus Ampuh Atur Pola Makan Saat Hari Raya
BACA JUGA:Berat Badan Naik Setelah Lebaran? Ini 5 Langkah Mudah untuk Kembali ke Berat Ideal
Jangka pendek jika kekurangan konsumsi buah dan sayur kaya akan serat, yang berperan penting dalam melancarkan sistem pencernaan dapat menyebabkan sembelit, perut kembung, bahkan risiko wasir.
Vitamin dan mineral dalam buah dan sayur esensial untuk produksi energi.
Tanpa asupan yang cukup, tubuh akan terasa lemas, mudah lelah, dan kurang bersemangat dalam beraktivitas sehari-hari.
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah dan sayur berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.
BACA JUGA:Cegukan Mengganggu Puasa: Kenali Penyebab dan Jurus Ampuh Mengatasinya Tanpa Harus Batal!
Kurangnya asupan zat ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri, seperti flu dan batuk.
Nutrisi dari buah dan sayur berkontribusi pada kesehatan kulit.
Kekurangan vitamin dan antioksidan dapat membuat kulit terlihat kusam, kering, dan lebih rentan terhadap masalah seperti jerawat.