BACA JUGA:10 Deretan Buah yang Tinggi Gula, Penderita Diabetes Wajib Waspada
BACA JUGA:Mana yang Lebih Sehat, Nasi Merah atau Nasi Putih? Cek Faktanya Disini
Cek kulit buah, hindari yang memiliki bintik-bintik hitam, lunak, atau berbau tidak sedap kemudian periksa teksturnya dengan detail dan cium aromanya.
Untuk buah naga, perhatikan kulit kelopaknya lalu untuk buah alpukat, periksa letak biji dan bagian bawahnya untuk memastikan tingkat kematangannya
Nah sebagai informasi, buah organik dan konvensional memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa hal mulai dari cara mereka ditanam, kualitas, dan dampak lingkungan.
Buah Organik ditanam dengan menggunakan metode pertanian organik. Tanaman organik tumbuh tanpa menggunakan pestisida sintetis atau pupuk kimia sehingga bahan-bahan yang digunakan relatif aman karena berbahan dasar dari alam.
BACA JUGA:Perut Bunyi Padahal Sudah Makan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Waspada! Tren Smoothing dan Keratin Treatment untuk Meluruskan Rambut Berpotensi Sebabkan Kanker
Nah buah ini memiliki warna dan tampilan lebih segar. Biasanya memiliki bercak noda dan bentuknya tidak terlalu sempurna.
Tidak hanya itu, buah ini rasanya lebih enak dibandingkan dengan buah konvensional.
Ini karena ditanam menggunakan tanah bernutrisi baik dan bebas dari bahan kimia buatan. Selain itu, buah organik biasanya memiliki aroma yang lebih enak.
Sementara untuk buah Konvensional ini ditanam dengan menggunakan metode pertanian konvensional yang cenderung menggunakan bahan-bahan kimia untuk mempercepat proses panen tanaman.
BACA JUGA:Mandi Malam Bisa Sebabkan Rematik dan Berbahaya untuk Tubuh, Benarkah? Cek Faktanya
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta: Minum Kopi Bikin Mata Melek dan Rasa Ngantuk Kabur?
Buah Konvensional juga umumnya berbentuk sempurna karena efek bahan kimia dan pupuk buatan.
Mungkin kurang memiliki rasa dan aroma yang kaya karena penggunaan pestisida dan pupuk sintetis dimana jika dibandingkan kandungan nutrisi dari buah jenis ini kemungkinan lebih rendah karena penggunaan bahan kimia yang dapat mengurangi nilai gizinya.