Pemkab OKI Pantau Stok dan Harga Sembako Jelang Nataru 2024-2025
Forkopimda OKI Gelar Sidak Sembako untuk Pastikan Ketersediaan Stok Nataru.--
Harga telur ayam naik sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000, sementara minyak goreng mengalami kenaikan pada produk kemasan, yang disebabkan oleh stok yang terbatas. Namun, harga beras dan gula pasir tetap stabil.
Pj Bupati menegaskan bahwa kenaikan harga telur ayam dan minyak goreng akan menjadi bahan diskusi lebih lanjut dengan Bulog dan dinas terkait untuk mencari solusi agar harga dapat distabilkan.
BACA JUGA:Sidang Kasus Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI, Dua Terdakwa Dituntut Hukuman Mati
BACA JUGA:Pemkab OKI Siapkan Administrasi Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024
"Minyak goreng kemasan memang mengalami kenaikan karena stok terbatas, dan kami akan membahas hal ini dengan Bulog untuk menstabilkan harga," jelasnya.
Selain itu, Pj Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau membeli sembako secara berlebihan.
"Stok sembako di pasar cukup banyak, jadi jangan membeli berlebihan seperti saat Lebaran. Belilah sesuai kebutuhan untuk menghindari penimbunan," imbaunya.
Sementara itu, pemilik agen distributor Sinpu mengonfirmasi bahwa harga sembako umumnya masih stabil.
BACA JUGA:Praktis dan Cepat, Pembayaran PBB-P2 di OKI Bisa Lewat Virtual Account
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Hibah, Kejari OKI Tetapkan Dua Pejabat Panwaslu Jadi Tersangka
"Harga telur ayam memang sudah beberapa hari terakhir naik, yaitu menjadi Rp28.000/kg, sementara sebelumnya hanya Rp26.000/kg. Untuk beras dan gula pasir, harganya masih stabil," ujar pemilik agen tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa minyak goreng kemasan sering kehabisan stok, meskipun minyak goreng curah masih tersedia dalam jumlah banyak. Harga beras premium saat ini dijual seharga Rp273.000 untuk 20 kg.
- Tag
- Share
-
-
