Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Percontohan Lahan Tanpa Bakar di Air Sugihan OKI

Menteri LH Pantau Kesiapsiagaan Desa Gambut di Air Sugihan.--
OKI NEWS - Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., melakukan kunjungan kerja ke Desa Jadi Mulya Jalur 23 Blok D, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Minggu, 25 Mei 2025.
Kunjungan ini difokuskan pada pengecekan lokasi percontohan pembukaan lahan tanpa membakar di kawasan timur persawahan Desa Jadi Mulya.
Program ini menjadi bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap dipicu oleh praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar oleh masyarakat.
Turut mendampingi Menteri Hanif dalam kunjungan tersebut, antara lain Bupati OKI Muchendi Mahzareki, Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto, S.H., S.Ik., M.H., Camat Air Sugihan Ardiles P. Siahaan, S.T., Kapolsek Air Sugihan Iptu Belky Framulia, S.H., M.Si., Danramil Air Sugihan Kapten Inf Armi Joyo, serta jajaran Forkopimda OKI, forum kepala desa se-Kecamatan Air Sugihan, RPK, Tim PT BAP, dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Gajah Liar Ancam Permukiman, Pemkab OKI Dorong Percepatan Tanggul
BACA JUGA:Jelang Iduladha, Penjualan Hewan Kurban di OKI Anjlok
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menjelaskan bahwa selain meninjau lokasi percontohan, Menteri Hanif juga memantau kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi ancaman karhutla, mengingat wilayah OKI mulai memasuki musim kemarau.
“Menteri LH juga meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan karhutla serta memberikan arahan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar karena hal itu bisa menimbulkan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hukum,” kata Kapolres.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri LH juga meninjau Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) binaan PT Asia Pulp & Paper (APP). Di sana, ia melakukan pengecekan konsolidasi sumber daya manusia serta kelengkapan sarana pendukung penanggulangan karhutla.
Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman karhutla, penanaman jagung di lahan seluas 10 hektare, dan penanaman 500 bibit jeruk sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan ramah lingkungan di wilayah gambut.
BACA JUGA:Pohon Raksasa di Jamantras OKI Roboh, Akses Jalan Tertutup Selama 30 Menit
BACA JUGA:Warga dan Aparat Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di Pedamaran OKI
Sebelumnya, pada Sabtu, 24 Mei 2025, Menteri Hanif juga mengunjungi proyek Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.
Kunjungan tersebut bertujuan memantau progres pembangunan proyek strategis nasional tersebut yang diharapkan menjadi solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, yang mendampingi kunjungan tersebut menegaskan bahwa proyek PSEL merupakan langkah penting dalam mengatasi permasalahan sampah di kota tersebut sekaligus menghasilkan energi listrik dari sampah.