Ibu Baru Tanpa Pasangan? Ini Cara Bertahan dan Bangkit dengan Dukungan yang Tepat

Merawat bayi memang butuh tenaga ekstra, apalagi saat dijalani sendiri. Tapi dengan dukungan yang tepat, perawatan diri, dan bantuan profesional, ibu tunggal tetap bisa menjalani masa awal keibuan dengan lebih sehat secara mental dan emosional.--
OKI NEWS - Tak semua perempuan menjalani proses melahirkan dengan pasangan di sisi mereka. Bagi ibu yang harus menghadapi momen besar ini seorang diri, rasa takut dan lelah bisa datang silih berganti.
Tapi di balik kesendirian, ada jalan untuk bangkit, dengan dukungan yang tepat, perawatan diri, dan keberanian untuk meminta bantuan.
Melahirkan tanpa pasangan bukan akhir dari segalanya. Justru ini bisa menjadi titik awal untuk membangun kekuatan baru.
Lalu apa yang bisa dilakukan ibu melahirkan tanpa suami?
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ini 7 Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan Rambut
1. Bangun Jaringan Dukungan
Langkah pertama yang penting adalah membangun sistem dukungan yang kuat. Ini bisa dimulai dari lingkaran terdekat dengan melibatkan keluarga dan teman. Ibu tunggal disarankan untuk tidak ragu meminta bantuan kepada orang-orang terdekat untuk kebutuhan emosional maupun praktis.
Bergabung dengan kelompok sesama ibu tunggal atau support group bisa memberikan rasa kebersamaan dan pengalaman yang relatable.
Konsultasi dengan tenaga profesional: Bidan, dokter, hingga konselor bisa membantu memberikan panduan dan dukungan sesuai kebutuhan. Manfaatkan bantuan komunitas. Beberapa organisasi menyediakan layanan seperti penitipan anak, transportasi, hingga bantuan finansial khusus untuk ibu tunggal.
BACA JUGA:Tips Kesehatan! Ini 5 Minuman yang Efektif Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
2. Prioritaskan Perawatan Diri
Meski sibuk mengurus bayi, kesehatan diri sendiri jangan sampai terabaikan termasuk kesehatan mental.