Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Palembang, Sempat Alami Turbulensi di Atas Samudera Hindia

Pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Kabupaten Ogan Ilir yang tergabung dalam Kloter 15 Embarkasi Palembang sempat alami turbulensi. --
"Kami hampir saja mati semua, karena pesawat menabrak awan yang tebalnya sampai 12 meter," terangnya.
Kendati sempat mengalami suasana mencekam dalam penerbangan, namun jemaah haji asal Kabupaten Ogan Ilir tetap bersemangat untuk menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
"Mudah-mudahan saja, semua dilancarkan," ucapnya.
Dari Palembang, sebanyak 447 jemaah haji Kloter 16 Embarkasi Palembang asal Banyuasin, OKI, dan Palembang berangkat meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Jeddah, Arab Saudi, Sabtu pagi, 1 Juni 2024.
Total jemaah haji yang sudah berangkat melalui Embarkasi Palembang berjumlah 7.165 jemaah.
BACA JUGA:2 Pekan Pemberangkatan Jemaah Haji, Penerbangan Garuda Masih Sering Terlambat
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil menjelaskan, tahun ini Embarkasi Palembang memberangkatkan 8.506 jemaah yang tergabung dalam 19 kelompok terbang.
Hingga kloter 16 yang berangkat pagi ini, sudah 7.165 jemaah yang berangkat. Rinciannya, 5.976 asal Sumsel, 1.109 dari Bangka Belitung, dan 80 petugas kloter.
"Jadi Embarkasi Palembang tinggal memberangkatkan tiga kloter lagi. Pemberangkatan terakhir adalah pada 04 Juni 2024. Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada kendala berarti dalam proses pemberangkatan jemaah, termasuk keterlambatan jadwal keberangkatan," jelas Armet.
Terkait kondisi jemaah di Arab Saudi, Armet menjelaskan bahwa jemaah yang berangkat di gelombang satu, yakni kloter 1 sampai kloter 9, semuanya sudah berada di Mekkah dan melaksanakan umroh wajib. Armet meminta jemaah mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Jaga kondisi fisik dan kesehatan agar tidak drop saat memasuki puncak haji," pesan Armet.
BACA JUGA:Penerbangan Jemaah Haji Banyak Masalah, Kemenag: Manajemen Garuda Indonesia Dinilai Gagal
Sementara itu, kloter 16 sendiri dilepas Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuasin, Izromaita, beberapa jam sebelum keberangkatan di aula Asrama Haji Sumsel.