Konsumsi tepung yang terkontaminasi glifosat secara terus-menerus dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada dinding usus.
Glifosat bekerja dengan cara mengganggu enzim-enzim penting dalam tumbuhan, termasuk enzim yang terlibat dalam sintesis asam amino.
BACA JUGA:Ini Jam Bangun Tidur yang Tepat untuk Memulai Hari Anda dengan Semangat dan Energi Positif
BACA JUGA:Indonesia Peringkat Empat Hepatitis, Memahami Gejala dan Upaya Pencegahannya
Ketika masuk ke dalam tubuh manusia, glifosat dapat mengganggu fungsi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel yang melapisi dinding usus.
Beberapa kemungkinan yang aka terjadi salah satunya kerusakan langsung pada sel epitel usus yang melapisi dinding usus, menyebabkan peradangan dan meningkatkan permeabilitas usus.
Gangguan pada mikrobiota usus dapat mengubah komposisi bakteri baik dalam usus, yang dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota dan memicu peradangan.
Glifosat dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan jaringan, termasuk dinding usus.
BACA JUGA:Manfaat Sarapan dengan Kentang Rebus? Temukan Keuntungan Kesehatan yang Mungkin Belum Anda Ketahui
BACA JUGA:Apa Itu Sleep Paralysis atau Ketindihan, Benarkah Berkaitan dengan Mistis? Ini Penjelasan Medis
Kerusakan pada dinding usus akibat paparan glifosat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti sindrom usus bocor (leaky gut syndrome) yang memungkinkan partikel makanan yang belum tercerna, bakteri, dan toksin masuk ke dalam aliran darah, memicu reaksi autoimun dan peradangan kronis.
Selain itu gangguan lain seperti diare, sembelit, kembung, dan gangguan penyerapan nutrisi adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan kerusakan dinding usus.
Kerusakan dinding usus dapat memicu respon imun yang berlebihan, meningkatkan risiko berbagai penyakit autoimun seperti penyakit celiac, rheumatoid arthritis, dan lupus.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara paparan glifosat jangka panjang dan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar.
BACA JUGA:10 Aktivitas Pagi yang Harus Anda Coba: Rahasia Kesehatan dan Umur Panjang
BACA JUGA:Benarkah Kandungan Gula di Nasi Bisa Bikin Cepat Gemuk? Cek Faktanya Disini