Untuk meminimalkan risiko paparan glifosat dan melindungi kesehatan dinding usus, dapat melakukan beberapa hal berikut salah satunya produk organik umumnya lebih rendah residu pestisida, termasuk glifosat.
Cuci semua buah, sayuran, dan biji-bijian dengan air mengalir sebelum mengolahnya, perhatikan label nutrisi dan bahan-bahan yang digunakan pada produk makanan yang beli.
Konsumsi makanan yang kaya serat, probiotik, dan prebiotik untuk menjaga kesehatan mikrobiota usus yang jika mengalami gejala gangguan pencernaan yang persisten, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa penelitian mengenai dampak glifosat pada kesehatan masih terus berkembang.
BACA JUGA:Rahasia Sarapan Sehat: Manfaat Telur yang Jarang Diketahui untuk Tubuh Hangat dan Energik
BACA JUGA: Awas! Penderita Diabetes Mulai Meningkat, Cari Tau Cara Pencegahannya Disini
Namun, sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan yang terkontaminasi pestisida dan mengadopsi pola makan sehat.
Ada banyak bahaya lain yang terkait dengan paparan glifosat selain dampaknya pada usus. Glifosat, sebagai salah satu herbisida yang paling banyak digunakan di dunia, telah menjadi subjek penelitian yang intensif.
Meskipun penelitian masih terus berlanjut, sejumlah efek kesehatan negatif lainnya telah diidentifikasi atau sedang diselidiki.
Banyak penelitian tentang efek kesehatan jangka panjang dari paparan glifosat masih terus dilakukan.
BACA JUGA:Hati-hati Menahan Bersin Ternyata Punya Dampak Buruk Loh, Ini Penjelasannya
Beberapa efek mungkin baru muncul setelah beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun setelah paparan.