OKI NEWS - Setelah sempat meredup selama setahun terakhir, penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde Palembang kembali mencuat.
Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) mulai mengaktifkan lagi penyelidikan terhadap proyek yang sudah terbengkalai hampir sepuluh tahun itu.
Pada Rabu, 9 April 2025, Kejati Sumsel memeriksa tiga saksi penting terkait kasus ini. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, mengatakan bahwa penyidikan ini merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk menuntaskan kasus yang menyangkut kepentingan masyarakat, terutama terkait pembangunan Pasar Cinde
“Sebagai bentuk keseriusan kami, hari ini tim penyidik memeriksa tiga saksi,” ujar Vanny kepada media.
BACA JUGA:Banjir Lumpuhkan Lalu Lintas Jalintim Palembang-Jambi, Kemacetan Capai 30 Km
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI, Mantan Wawako Palembang dan Suami Kenakan Rompi Keramat Kejari
Ketiga saksi tersebut berasal dari panitia pengadaan proyek. Mereka adalah EH selaku Ketua Panitia Pengadaan, serta dua anggota lainnya yang berinisial LP dan S.
Pemeriksaan berlangsung lebih dari tiga jam sejak pukul 12 siang. Masing-masing saksi ditanyai sekitar 20 pertanyaan oleh tim penyidik dari bagian tindak pidana khusus.
Meski tak membeberkan isi pertanyaannya karena termasuk materi penyidikan, Vanny menegaskan bahwa proses pemanggilan saksi masih akan terus berlanjut.
Ia juga mengingatkan agar para saksi yang dipanggil bersikap kooperatif. “Kalau sampai mangkir tanpa alasan yang jelas, tentu ada konsekuensi hukumnya,” tegasnya.
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Petir, Tiga Kecamatan di Muba Diterjang Banjir
Dari informasi yang beredar, salah satu saksi, EH, ternyata merupakan terpidana dalam kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya.
Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Sumsel. Sebelumnya, mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo juga pernah dimintai keterangan oleh penyidik terkait proyek ini.
Seperti diketahui, proyek pembangunan Aldiron Plaza Pasar Cinde (APC) dengan nilai Rp330 miliar mulai digarap pada Juni 2018.