Stok Darah Kosong, PMI OKI Siap Bantu Pasien dan Fasilitas Komunitas Pendonor

PMI OKI Terus Bantu Pencarian Darah untuk Pasien yang Membutuhkan.--
OKI NEWS - Selama bulan Ramadan 1446 Hijriah, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami kekosongan.
Meskipun permintaan darah menurun dibanding hari biasa, kebutuhan tetap ada, bahkan mencapai tiga kantong per hari.
Sekretaris PMI OKI, Sirni Lestari, mengungkapkan bahwa meski jumlah permintaan berkurang selama Ramadan, pasien yang membutuhkan darah masih terus berdatangan.
"Alhamdulillah, permintaan darah selama Ramadan ini memang lebih rendah dibandingkan hari biasa. Namun, bagi pasien yang membutuhkan, mereka bisa menghubungi keluarga untuk mencari pendonor," ujar Sirni, Rabu 12 Maret 2025.
BACA JUGA:Polres OKI Tindak Tegas Pedagang Nakal yang Timbun Sembako Jelang Lebaran
BACA JUGA:Viral di Medsos! Warga Batu Ampar Ramai-Ramai Mendulang Emas di Areal Persawahan
Jika pasien kesulitan mendapatkan pendonor, PMI OKI siap membantu melalui komunitas donor darah yang tergabung dalam grup WhatsApp.
Bahkan, pasien yang dirawat di rumah sakit di Palembang pun pernah meminta bantuan PMI OKI untuk mencarikan darah.
Sirni menjelaskan bahwa pendonoran darah tetap bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau setelah salat tarawih. "Kami siap memfasilitasi donor darah kapan saja, tergantung kesiapan pendonor," tambahnya.
Karena banyak pendonor yang sedang menjalankan ibadah puasa, kegiatan bakti sosial donor darah yang biasanya rutin diadakan setiap bulan untuk sementara dihentikan.
BACA JUGA:AKHIRNYA! Kejaksaan OKI Resmi Tahan Camat Mesuji Makmur Terkait Dugaan Korupsi Anggaran Dispora
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalintim OKI, Pengendara Motor Vixion Meninggal Dunia di TKP
Namun, PMI OKI tetap berupaya memberikan solusi bagi pasien yang membutuhkan darah. "Kami siap menghubungi komunitas donor darah dan menyiapkan pendonor kapan pun dibutuhkan," tegas Sirni.
Dengan kondisi stok darah yang menipis, masyarakat diharapkan tetap peduli dan bersedia mendonorkan darahnya setelah berbuka puasa demi membantu mereka yang membutuhkan.