Ambulans Terjebak Lumpur di Jalur 16, Warga Sakit Digotong Pakai Sarung

OKI NEWS - Sudah 80 tahun Indonesia merdeka, tapi masih banyak jalan di daerah yang rusak parah, terutama saat musim hujan. Beberapa jalan bahkan terendam air dan berlumpur, membuat kendaraan sulit melintas.

Salah satu contohnya adalah Jalur 16 di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin.

Kondisi jalan yang buruk di sana sempat menyulitkan petugas kesehatan saat membawa Mahrudin (60), warga Desa Margo Rukun, ke rumah sakit di Palembang.

Mahrudin sudah lama sakit, dan kondisinya semakin memburuk. Tubuhnya lemah, wajahnya pucat karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Keluarga akhirnya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans desa.

BACA JUGA:OTT di OKU, KPK Amankan 8 Orang Termasuk Pejabat dan Anggota DPRD

BACA JUGA:Dasar Perhitungan Dipertanyakan, Kuasa Hukum Eks Kabag Keuangan Prabumulih Ragukan Klaim Hutang Rp3,5 Miliar

Namun, perjalanan mereka tak berjalan mulus. Saat melewati Jalur 16, ambulans terjebak di kubangan lumpur di jalan yang rusak parah.

Mobil tak bisa bergerak. Beruntung, ada mobil pick-up bak terbuka yang berada tak jauh dari lokasi. Warga pun bergotong royong membantu memindahkan Mahrudin dari ambulans ke mobil tersebut.

Karena kondisinya yang lemah, Mahrudin harus digotong menggunakan kain sarung ke mobil pick-up. “Kejadiannya hari Jumat (14/3),” ujar seorang warga setempat.

Menurut warga, jalan ini sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Saat musim kemarau, jalan masih bisa dilewati meskipun penuh debu. Tapi saat hujan turun, apalagi ketika air pasang, jalanan terendam dan semakin sulit dilalui.

BACA JUGA:Luncurkan Program Perbaikan RTLH, Gubernur Herman Deru Prioritaskan 2.500 Rumah

BACA JUGA:Jelang Lebaran 2025, Ini Persiapan dan Evaluasi Arus Mudik di Sumsel

"Banjir dan berlubang," kata seorang tenaga kesehatan, menggambarkan betapa buruknya kondisi jalan yang menghambat aktivitas masyarakat.

Kepala Desa Margo Rukun, Romadon, membenarkan kejadian itu. Namun, ia menjelaskan bahwa bagian jalan yang paling parah berada di Desa Sumber Mulyo.