Warga Pedamaran Geruduk Kantor Bupati OKI, Protes Jalan Ditutup Perusahaan Sawit

Puluhan warga Desa Pedamaran Geruduk Kantor Bupati OKI untuk menyampaikan protes karena perusahaan menutup jalan yang biasa digunakan warga.--
Salah satu warga, Juni, menyampaikan bahwa sampai sekarang dia dan keluarga belum pernah menerima ganti rugi atas tanah yang diklaim perusahaan.
“Itu tanah dari nenek moyang kami. Kalau memang sudah diganti, tunjukkan surat-suratnya,” tegasnya.
BACA JUGA:Alsintan Rusak Hambat Pertanian OKI, Wabup Supriyanto Minta Pendataan Total
BACA JUGA:Wakil Bupati OKI Tinjau Aset Daerah yang Terbengkalai, Siap Ambil Langkah Ini
Juni bilang, warga tidak bermaksud cari keributan, tapi tidak terima jika perusahaan mengklaim sudah menyelesaikan masalah tanpa bukti.
“Kami minta pemerintah benar-benar tangani masalah ini. Jangan sampai kejadian ini memicu konflik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan, Alexander Bustomi, mengatakan bahwa belum ada keputusan yang bisa diberikan hari ini karena masih butuh pendalaman dan koordinasi lanjutan.
"Aspek yang disampaikan tadi akan dikaji dan ditindaklanjuti bersama instansi terkait," jelasnya.
BACA JUGA:Mantan Bupati OKI Kembalikan Tiga Mobil Dinas, Puluhan Lainnya Dijadwalkan Pekan Depan
BACA JUGA:Defisit Anggaran, Bupati OKI Ajukan Proyek Superprioritas ke Gubernur Herman Deru
Asisten II, M. Lubis, juga menambahkan bahwa dokumen-dokumen yang ada akan dipelajari lebih lanjut. Ia mengapresiasi diskusi yang berjalan dan menyatakan bahwa semua informasi dari warga akan dikonfirmasi ke pihak perusahaan.
“Akan kami tindak lanjuti dan dalami lagi ke depannya,” ucapnya.
Perwakilan dari Polres OKI, Iptu Suparjo, mengatakan bahwa semua masukan warga akan dicatat dan dilaporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti.