Fenomena HIV di Kalangan Remaja: Minim Edukasi, Risiko Meningkat, Ini Langkah Pencegahannya!

Fenomena HIV di kalangan remaja, ini cara mencegahnya--

OKI NEWS – Artikel ini akan membahasa mengenai cara mencegah fenomena HIV di kalangan remaja.

Lonjakan kasus HIV di kalangan remaja Indonesia menjadi perhatian serius. 

Data Kementerian Kesehatan RI hingga Maret 2025 mencatat sebanyak 2.700 individu berusia 15–19 tahun hidup dengan HIV. 

Angka ini mencerminkan bahwa penularan HIV tidak lagi terbatas pada kelompok dewasa atau populasi berisiko tinggi, melainkan telah menyasar generasi muda yang minim edukasi dan rentan terhadap perilaku berisiko.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas untuk Kesehatan

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Cara Mengatasi Mata lengket Saat Bangun Tidur: Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Penglihatan

HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh. Jika tidak ditangani, infeksi virus ini bisa berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, ada sekitar 27 ribu kasus baru HIV per tahun. Adapun kelompok remaja dan anak muda berkontribusi hampir 50 persen dari infeksi baru tersebut. 

Dengan sebanyak 2.700 individu remaja yang mengidap HIV itu termasuk dalam kelompok berisiko seperti pekerja seks, pengguna napza suntik, transgender, serta lelaki seks lelaki (LSL).

Penyebab Tingginya Angka HIV pada Remaja

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Cara Mengatasi Mata lengket Saat Bangun Tidur: Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Penglihatan

BACA JUGA:Citra Buruk Akibat Sindikat Tipusani, Warga Tulung Selapan Sulit Buka Rekening Bank

Kemenkes pun mencermati tingginya angka remaja pengidap HIV disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

• Minim terpapar informasi atau tak memiliki akses informasi.

• Tak mengetahui cara pencegahan HIV.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan