Survey Charta Politika, Nandriani Octarina 'Terlempar' Tiga Teratas Elektabilitas Calon Walikota Palembang

Survey Charta Politika, Nandriani Octarina 'Terlempar' Tiga Teratas Elektabilitas Calon Walikota Palembang--

 

PALEMBANG, OKI NEWS,- Ajang kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, khususnya pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang akan berlangsung ketat.

Berbagai lembaga survey pun mulai menunjukkan eksistensinya, terlebih sejumlah nama calon Walikota Palembang yang memiliki hasil elektabilitas terbanyak nantinya.

Diantaranya, lembaga survey Charta Politika Indonesia yang telah merilis hasil survey yang menunjukkan tiga nama teratas calon Walikota Palembang terkuat.

Survey yang dilakukan oleh lembaga survey Charta Politika Indonesia ini, dilakukan dari 31 Mei hingga 6 Juni 2024.

Diantara tiga nama teratas calon Walikota terbanyak hasil survey Charta Politika, ternyata tidak ada nama Nandirani yang sebelumnya digadang-gadang berpeluang besar menduduki kursi Palembang 1.

Berdasarkan data yang dikutip dari bacakoran.co, yang terbit pada Rabu 19 Juni 2024 hasil survey Charta Politika menunjukkan ada tiga nama yang cukup familiar mendapatkan suara elektabilitas terbanyak.

Pada posisi pertama tetap dipegang mantan Pj Walikota Palembang Ratu Dewa dengan perolehan 38,2 %.

Lalu disusul pada posisi kedua ada nama mantan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda memperoleh 23,7 %.

Kemudian, yang cukup mengejutkan ada nama Yudha Pratomo Mahyudin menyodok diposisi tiga teratas dengan perolehan 20,3%.

Sementara, nama-nama lain kandidat calon walikota seperti Akbar Alfaro serta Charma Afriyanto berdasarkan survey elektabilitas dari Charta Politika Indonesia masih dibawah 2%.

Dari daftar survey tersebut, nama Nandirani yang terkenal dengan jargonnya "Ibu Kita Menata Ibu Kota" serta balihonya tersebar disetiap sudut Kota Palembang tidak ada didalam daftar tersebut.

Menurut Analis Politik Charta Politika, Nachrudin, S.IP, mengatakan angka tinggi dalam survei biasanya menguntungkan pejabat yang sedang menjabat, namun ada kemungkinan perubahan drastis.

Diterangkannya, survei tersebut yang melibatkan 600 responden dengan metode Multi Stage Random Sampling yang memiliki margin of error 4%.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan